Warn; a little bit 🔞 scene
Mari kilas balik tentang apa yang terjadi antara Miya bersaudara dengan Miyu.
"Ah, Nakagawa-san. Apa kau sedang sibuk?" Tanya seorang guru olahraga pada Miyu yang baru saja dari toilet.
"Kebetulan tidak. Ada apa ya, sensei?"
"Itu, sebenarnya habis ini sensei ingin izin pulang karena ada kepentingan yang mendadak. Sensei minta tolong padamu untuk mengembalikan bola ini ke gudang olahraga, apa tak apa?" Pinta guru tersebut.
"Ah iya tak apa sensei, kebetulan kelas saya juga dekat dengan tempatnya."
"Kalau begitu sensei serahkan padamu ya, terima kasih banyak." Setelah memberikan satu tas penuh yang berisi bola, guru tersebut langsung pergi.
Gudang olahraga bertempat di dalam gedung olahraga. Jadi jika ingin kesana, tentunya harus memasuki gedung olahraga terlebih dahulu. Miyu tidak merasa terbebani karena kebetulan juga guru yang mengisi di kelasnya sedang tidak dapat hadir jadi ya... agak bebas.
Ketika sudah sampai di gedung olahraga, Miyu mengintip terlebih dahulu. Mengecek apakah gedungnya sedang dipakai oleh kelas lain atau tidak. Kosong. Tak ada yang menggunakan gedung olahraga. Kakinya langsung melangkah ke arah gudang.
"Ahnn!"
Tunggu. Suara apa itu? Kenapa asalnya dari gudang?
Masa sih itu... aku ngerti pasti ada yang gitu cuma aku gak mau kalau aku yang jadi saksinya!, batinnya dalam hati.
Semakin dekat dengan pintu gudang, semakin terdengar jelas pula suara nista yang tadi terdengar oleh Miyu.
"Ahnn, Tsumu!"
"Dikit lagi, Samu..."
Tunggu. Suara... laki-laki?
Dua-duanya?
APA COBA!? KENAPA AKU KETEMU HAL KAYAK GINI!?, batinnya kian menjerit.
Miyu ingin ketuk pintunya, tapi kasian juga kalau mereka belum selesai. Sepertinya juga akan lebih bermasalah jika mereka belum menyudahi kegiatan itu. Akhirnya ia terpaksa menunggu di sebelah pintu gudang hingga mereka selesai.
Setelah tidak terdengar suara-suara nista lagi, ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu gudang. "Apa kalian sudah selesai?" Tanyanya.
Hening. Tak ada yang menjawab. Rasa panik dan takut memenuhi sekujur tubuh gadis itu. Salah ya tindakannya?
Pintu tiba-tiba dibuka. Muncul seorang laki-laki berambut emas. Miyu langsung ditarik olehnya ke dalam gudang. Tas bola yang dari tadi ia genggam juga ikut terbawa. Pintu gudang ditutup dan Miyu disudutkan olehnya di belakang pintu. Membuat gadis itu berada di antara kedua tangan si pemilik rambut emas.
Raut wajahnya begitu menyeramkan. Tidak seperti yang biasa ia lihat di lorong kelas. "Kamu melihatnya?" Tanya Atsumu dengan suara yang begitu berat.
Miyu menggeleng.
"Kamu ngapain ke sini?" Tanyanya lagi.
"T-Tadi disuruh b-balikin bola sama s-sensei..." Jawab Miyu terbata-bata sambil menunjukkan tas berisi bola.
Wajahnya masih sama, tetap menyeramkan. "Tapi, aku gak bisa melepasmu begitu saja. Kamu terlanjur tau rahasiaku dengan Samu."
"Jadiin manager klub voli aja, Tsumu." Osamu bersuara. "Kita bisa awasin juga."
"Kamu ikut klub apa?" Tanya Atsumu.
"Gak ikut manapun..."
"Bagus. Kamu gak boleh nolak, juga jaga rahasiaku dengan Samu. Kalau tersebar, kamu orang pertama yang aku cari." Ancam Atsumu.
Mereka berduapun pergi dan meninggalkan Miyu begitu saja di gudang. Kakinya lemas, tak kuat menopang tubuh, hingga akhirnya gadis itu jatuh terduduk di lantai.
Benar-benar tidak beruntung..., batin Miyu.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔
FanfictionKisah hidup Miyu yang tak sengaja mengetahui rahasia besar dari Miya bersaudara. "Kamu orang pertama yang aku cari." -Atsumu ⚠️ Warn : • bl/yaoi • incest (for storyline purpose) • ooc :') • hasil kegabutan Start : 01.06.20 End : 28.03.21 Haikyuu! ©...