十九 | 19

373 51 3
                                    

Keesokan harinya, masih di hari libur akhir pekan.

Atsumu bosan di rumah. Atmosfernya membuat ia tidak nyaman karena terasa begitu berat. Iapun memutuskan untuk jalan-jalan ke Mall. Entah apa yang akan ia lakukan di sana, bisa ia putuskan nanti.

Teringat dengan koleksi komiknya yang belum lengkap, ia putuskan untuk memasuki toko buku. Kakinya langsung melangkah ke arah rak berisi komik berada. Mungkin aku harus beli buku latihan soal juga, batinnya yang tidak seperti dirinya lagi.

"Lho, Miyu?" Alangkah mengejutkannya bagi Atsumu yang melihat seorang Nakagawa Miyu tengah memilih komik untuk dibelinya.

"Oh Atsumu rupanya..." Gadis itu menghela napasnya. Ia panik jika yang memanggilnya bukan orang yang ia kenal.

"Pemandangan apa yang ku lihat ini, Miyu?"

"Hm... aku mau beli komik?"

"Itu yang aku pertanyakan." Miyu langsung tertawa mendapati Atsumu yang sepertinya sangat amat terkejut melihatnya di deretan rak berisi komik.

"Aneh ya?" Miyu terkikik. "Aku bisa memakluminya."

Rasa bersalah tiba-tiba memenuhi hati si berambut emas. "Tidak bermaksud menyinggung perasaanmu... maaf."

"Ah, tidak apa-apa kok. Aku sudah terbiasa. Terus kamu... sendiri ke sini?" Miyu balik bertanya.

"Iya... sedang bosan saja."

"Mau beli komik juga?" Tanya Miyu dan Atsumu menganggukkan kepalanya.

Atsumu bingung dengan dirinya. Setelah bertemu Miyu entah kenapa ia begitu gugup. Lalu selama mereka berbincang tadi, senyuman di wajah gadis itu tidak luntur sedikitpun. Dadanya terasa begitu sesak. Ada apa dengan dirinya?

"Kamu baca ini gak?" Miyu menunjukkan sebuah komik di rak. "Aku tertarik buat beli soalnya."

Atsumu langsung mengalihkan atensinya ke komik yang ditunjuk oleh Miyu. "Oh! Itu komik favoritku!"

Si surai emas langsung menjelaskan garis besar cerita komik yang ingin Miyu beli dengan wajah yang begitu riang. Miyu yang tertarik dengan ceritanya memutuskan untuk membeli series komik itu hingga yang paling terbaru. Atsumu hanya menggeleng heran karena Miyu langsung memborong banyak komik yang menjadi favoritnya. Tapi ia senang karena Miyu mungkin bisa jadi teman mengobrolnya tentang komik yang satu itu. Osamu sebenarnya juga baca komik tapi ia tidak membaca komik yang amat disukai oleh Atsumu.

"Oh ya, Miyu."

"Ya, Atsumu?" Sahut Miyu yang tengah menata komik di tas belanjanya.

"Um... bisa temani aku? Aku ingin beli buku latihan soal tapi tidak tahu harus beli yang mana..."

"Oh! Kalau begitu ayo ke sana!" Miyu langsung menarik tangan Atsumu, mengajaknya keluar dari rak bagian komik, dan menuju ke rak bagian buku latihan soal. Atsumu tak pernah menduga hal ini, tangannya ditarik oleh Miyu. Seorang Nakagawa Miyu, menarik tangannya. Habis mimpi apa ia semalam?

Miyu baru tersadar ia mengeluarkan sifatnya yang biasa ia tunjukkan ke Suna ketika sudah sampai di rak buku latihan soal. "Astaga Atsumu, maaf aku tak sadar menarik tanganmu. Reflek soalnya..."

"Ah tidak apa-apa, jadi ada rekomendasi tidak aku harus beli buku latihan yang mana?" Ucapnya demikian meski hatinya berdegup kencang.

Reflek ya... sama Suna?, batin Atsumu.

tbc.

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang