Sepulang kegiatan klub.
"Oi Suna!" Teriak Osamu sehingga membuat Suna menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara.
"Ada apa?"
"Ini Tsumu mau jenguk Miyuㅡ" Pinggang Osamu langsung disikut oleh Atsumu hingga meringis kesakitan.
"Sembarangan kamu Sam." Ketus Atsumu. Meski memang ingin tapi tetap saja malu.
"Gak apa-apa kok. Langsung jenguk aja sana." Ucap Suna dan membuat si kembar terkejut.
"Seriusan!? Ok aku duluan, dadah!" Atsumu langsung berlari menuju ke rumah Miyu.
Mampus... ditinggal bareng ama Suna dong aku?, batin Osamu.
"Pas banget kayaknya?" Tanya Suna ke Osamu.
"Pas apa?" Osamu bingung dengan maksud Suna.
"Mau ngobrol sama kamu, Osamu."
Mari kita ke sisi Atsumu yang rela berlari demi bertemu dengan Miyu. Sesampainya di rumah Miyu, ia langsung menekan bel rumah itu. Meski keadaannya masih sibuk meraup oksigen karena berlari tadi. Entah apa yang akan dipikirkan oleh Miyu melihat keadaannya yang seperti ini.
Biasanya Suna jika ke rumah Miyu tinggal asal masuk saja tanpa menekan bel rumahnya. Jadi jika ada yang menekan bel, berarti itu bukan Suna. Tapi ia tidak menyangka yang datang berkunjung ke rumahnya adalah Atsumu. Lalu kondisinya masih terengah-engah.
"Tsum, kamu... lari? Ayo masuk dulu." Tanya Miyu, sebagai pembuka pembicaraan di antara keduanya.
Atsumu langsung duduk di sofa sementara Miyu mengambil gelas untuk mereka berdua dan teh oolong dingin yang sudah ia rendam selama 12 jam. "Ya... mau jenguk kamu sebelum Suna datang."
"Ah, palingan sekarang Suna lagi sama Samu." Celetuk Miyu yang tengah menuangkan teh ke dalam gelas dan membuat Atsumu teringat jika ia meninggalkan mereka berdua di belakang. Tapi Atsumu seperti merasa ada yang janggal dengan ucapan Miyu.
"Yang suka sama Samu tuh Suna?" Tanya Atsumu dan membuat Miyu yang sedang minum teh tersedak.
"Iya... instingmu tajam juga Tsum." Balas Miyu.
Atsumu teringat tujuan utamanya ke rumah Miyu. "Astaga lupa, keadaanmu gimana sekarang?"
"Udah bisa jalan normal kayak tadi, meski masih nyeri juga terutama yang perut. Tapi kalo besok masuk atau gaknya... belum tahu juga. Takutnya tumbang tiba-tiba gitu..." Jelas Miyu.
"Mungkin kalo ada Suna di sini dia bakal bilang besok kamu gak usah masuk dulu biar kamu benar-benar sembuh." Mendengar ucapan Atsumu, Miyu sangat amat setuju. Sahabatnya itu ingin ia sembuh total terlebih dahulu lalu baru masuk sekolah.
"Berarti aku baru masuk hari Senin nanti." Miyu menyimpulkan.
Atsumu teringat sesuatu. "Oh iya, kamu lagi sibuk gak sekarang?" Tanya si rambut emas itu.
"Sibuk menjamu kamu Tsum."
"Bukan itu..." Atsumu memijat keningnya. Miyu juga tidak salah tapi bukan itu yang ia maksud.
Miyu tertawa. "Tenang, aku lagi gak sibuk kok. Cuma kayak biasa aja."
"Tolong bantu ajarin aku boleh? Besok aku ada kuis integral dan Samu males ngajarin aku kayak biasa." Pinta Tsumu.
"Ok, tunggu sebentar." Miyu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya. Mungkin ingin mengambil buku catatan dan kumpulan soal untuk latihan. Dugaannya memang benar, tapi kini Miyu kembali dengan mengenakan kacamata yang Atsumu belum pernah lihat sebelumnya. "Aneh ya aku pakai kacamata?" Tanya Miyu karena Atsumu tak bergeming menatapnya.
Atsumu hanya menggeleng dan membatin, KAMU MALAH MANIS BANGET TUH!?
tbc.
Besok Senin aku udah UTS... gatau bisa update atau gak nanti... ㅠㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔
FanfictionKisah hidup Miyu yang tak sengaja mengetahui rahasia besar dari Miya bersaudara. "Kamu orang pertama yang aku cari." -Atsumu ⚠️ Warn : • bl/yaoi • incest (for storyline purpose) • ooc :') • hasil kegabutan Start : 01.06.20 End : 28.03.21 Haikyuu! ©...