十二 | 12

436 60 5
                                    

Hari pertama Atsumu belajar dengan Miyu.

"Gak gitu caranya!" Ucap Miyu cukup keras ke Atsumu. Sejujurnya Atsumu agak terkejut dengan sisi Miyu yang satu ini karena tidak pernah terlihat di sekolah. "Yang ini dulu dikerjain terus baru bagian yang ini. Gimana mau ketemu jawabannya kalau kebalik urutannya?" Lanjut Miyu.

"Iya iya maaf..." Ucap Atsumu begitu pasrah dan tentunya Suna dari arah dapur merekam kejadian mereka berdua sambil menahan tawanya. Kapan lagi seorang Atsumu tunduk pada orang lain selain kepada Kita sang ketua klub voli?

"Ini aku kasih 5 soal. Kamu kerjain dengan cara yang udah aku kasih tau tadi. Kalau benar semua baru istirahat." Selembar kertas berisikan soal yang Miyu buat ia berikan pada Atsumu.

"Hah... baik~"

Miyu bangkit dari posisinya dan berjalan menuju dapur. Suna langsung menyembunyikan ponselnya sebelum ketahuan. Sayangnya sia-sia saja karena Miyu juga sudah sadar ketika ia tengah mengajar Atsumu. Lagipula, untuk apa Suna di dapur lama-lama kalau bukan untuk merekam diam-diam?

"Aku udah tau kamu ngerekam..." Ucap Miyu dan Suna hanya tersenyum simpul. "Terus mau kamu kirim ke Osamu?"

"...kamu bisa baca pikiran orang?"

"Kayak sama siapa sih, aku dah kenal kamu dari lama ya tau lah kamu tuh macem gimana!" Seru Miyu lalu berjalan menuju kulkas, hendak membuat camilan untuk disantap mereka bertiga sementara Suna hanya terkikik sambil bersandar di pantry. "Tapi mendingan... jangan."

"Hm?"

"Jangan kirim ke siapapun..." Lanjut Miyu.

"...kenapa?"

"Jangan aja..." Jawab Miyu. Suna yang cukup bingung dengan sikap Miyu akhirnya mengikuti permintaan gadis itu.

"Baiklah. Jadiii, kamu mau buat apa?" Suna langsung mendekatkan dirinya ke Miyu.

"Sosis dibalut mie... ku rasa? Camilan untuk teman belajar, sepertinya enak." Jawab Miyu yang tengah membuka bungkus mie.

"Belum pernah buat memang?" Tanya Suna karena merasa janggal dengan jawaban Miyu.

"Belum, cuma kepikiran aja barusan..."

"Kayaknya bakal lama, aku bantu." Suna mengajukan diri.

"Makasih!" Miyu yang tengah memotong sosis langsung meminta Suna untuk merebus air di panci.

"Miyu."

"Ya?" Aktivitas Miyu terhenti dan menoleh ke arah Suna yang berada di sebelahnya.

"Mau peluk."

Miyu mengangkat pisau yang ia genggam sambil tersenyum. "Aku lagi pegang pisau nih."

"Ok gak jadi."

Mari balik ke si rambut emas yang berada di ruang tamu. Atsumu masih bergelut dengan soal yang diberikan oleh Miyu. Bolak-balik antara buku paket dengan coret-coretan yang diajarkan Miyu tadi. Juga melihat buku catatan yang dipinjamkan oleh Miyu, karena catatan milik Atsumu sendiri amat sangat tidak lengkap.

Selang beberapa waktu, akhirnya ia selesai juga setelah memastikan hitungannya benar atau tidak bersamaan dengan Miyu dan Suna yang selesai memasak camilan untuk mereka bertiga.

"Udah selesai?" Tanya Miyu karena ia melihat Atsumu sudah tepar di lantai.

"Udah..." Lirihnya.

Miyu langsung mengambil kertasnya dan mengecek jawaban Atsumu. "Hm hm hm... benar semua!"

"Benarkah!?" Atsumu langsung terbangun dari posisinya.

"Iyaaa, ayo istirahat dulu." Miyu membawa hasil masakannya tadi sementara Suna membawa gelas dan teh dingin yang tadi juga dibuat.

"Lima soal doang lho, lama banget?" Sindir Suna.

"Diam kamu, otak kita berbeda."

tbc.

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang