(Maaf, masih) di hari yang sama.
"Atsumu... udah dong nangisnya..." Bujuk Miyu.
Saat mereka makan siang, Atsumu memang sempat menangis. Tapi ia berhenti tak lama kemudian lalu melanjutkan makan siangnya. Ketika hendak pulang, Atsumu kembali menangis di kursi pengemudi sambil bersandar di stir mobil. Miyu yang duduk di sebelahnya jadi panik. Agak ragu awalnya, tapi Miyu memberanikan dirinya untuk mengelus punggung pria di sebelahnya itu.
Muncul rasa menenangkan di hati Atsumu ketika Miyu mengelus punggungnya. Atsumu terheran-heran kenapa ada orang sebaik Miyu. "Terima kasih..."
"Udah tenang?" Tanya Miyu dan dijawab anggukkan oleh Atsumu.
"Sebenarnya aku ingin tanya satu hal padamu... tapi aku takut kamu tersinggung. Kamu habis nangis juga..." Ucap Miyu.
"Gak apa-apa. Tadi aku juga udah tanya ke kamu, sini tanya apapun ke aku." Jawab Atsumu sambil menyalakan mobil dan menjalankannya untuk pulang.
"Aku agak penasaran ketika kamu datang padaku. Apa ada alasan khusus? Ah, kalau gak mau jawab juga tak apa. Aku gak maksa."
"Oh itu..." Atsumu menghela napasnya sebelum bercerita. "Aku dan Samu itu anak kembar. Mungkin kamu udah nebak di dalam pikiranmu. Dalam akademik dia lebih unggul jadi ia lebih di sayang oleh ibu dan ayah. Aku yang lebih unggul dalam voli daripada Samu tak pernah dibanggakan. Mereka menganggap Samu yang terbaik karena sudah pintar dalam akademik sekaligus bisa bermain voli. Aku yang hanya jago di satu sisi tak bisa menandinginya. Akhirnya aku memutuskan untuk meminta tolong padamu karena Osamu tidak mau mengajarkanku. Aku ingin kedua orang tuaku mengakuiku, aku ingin memberitahu mereka kalau aku juga bisa."
"Apa Osamu tau tentang ini?" Tanya Miyu. Atsumu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Aku tidak ingin menambah beban pikirannya."
"Tapi tak apa nih, aku jadi tahu rahasiamu?" Tanya Miyu lagi.
"Kalau kamu kayaknya gak apa-apa. Kamu gak nyebarin rahasiaku sama Samu, jadi ku rasa kamu orang yang tepat buat denger ceritaku ini." Balas Atsumu dengan senyuman yang terlukis di wajahnya. Meski senyumannya agak terlihat menyakitkan di mata Miyu.
"Um... kita berhenti di minimarket dekat rumah ya?"
"Ngapain?"
"Mau beli es krim."
Atsumu mengikuti permintaan Miyu. Memarkirkan mobilnya lalu menunggu di dalam mobil sementara Miyu keluar untuk membeli es krim. Tak lama, Miyu kembali dengan dua buah kantung plastik yang masing-masing berisikan dua buah es krim. Ia menyodorkan salah satunya ke Atsumu.
"Buat kamu sama Osamu. Semoga kalian baik-baik aja." Atsumu terkejut dengan perkataan Miyu. Gadis itu tersenyum. "Jelas banget tau di wajahmu tuh pas awal kita ketemu." Lanjutnya.
"Jadi malu, tapi makasih banyak ya."
"Ya, sama-sama. Oh iya terus Atsuㅡ" Ucapan Miyu terpotong oleh Atsumu.
"Tsumu."
"Eh?"
"Panggil Tsumu aja. Atsumu terlalu panjang." Ujar Atsumu dan diangguki oleh Miyu.
"Aku butuh waktu... udah terbiasa sama Atsumu soalnya."
"Jawab pertanyaan ini dulu baru kuijinin." Miyu menganggukan kepalanya sebagai tanda mengerti.
"Kamu pacaran sama Suna?"
tbc.
Huwaaa makasih banyak buat 1k+ reads dan 200+ votesnya ㅠㅠ
Acara ospeknya udah selesai, tapi tugasnya masih banyak :D hari ini udah kuliah jadi... maaf ya kalo ga bisa sering apdet ㅠㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔
FanfictionKisah hidup Miyu yang tak sengaja mengetahui rahasia besar dari Miya bersaudara. "Kamu orang pertama yang aku cari." -Atsumu ⚠️ Warn : • bl/yaoi • incest (for storyline purpose) • ooc :') • hasil kegabutan Start : 01.06.20 End : 28.03.21 Haikyuu! ©...