Hari pertandingan kejuaraan nasional.
Waktu cepat berlalu bagi Miyu. Selama menemani latihan intensif para anggota klub voli, Miyu belum lagi menerima hal yang tidak mengenakan seperti sebelumnya. Ia sangat bersyukur jika ia tidak dirundung sewaktu latihan intensif itu. Miyu tidak ingin membebani kakak kelasnya lagi karena ketidakhadirannya.
"Makanan... sudah. Minuman..." Gumam Miyu sambil menghitung makanan dan minuman yang akan dibawa. Ia memastikan agar jumlahnya sudah sesuai dengan anggota klub.
"Lagi sibuk?" Tanya Suna menghampiri Miyu.
"Ah gak... cuma lagi mastiin aja jumlahnya udah pas atau belum ini konsumsinya. Kenapa Rin?"
"Kamu nantikan duduk bareng pelatih di lapangan, dilihat banyak orang juga pastinya... kalau dengar hal yang tidak mengenakkan, kamu diemin aja ya?" Jelas Suna.
Yang Suna maksud di sini adalah para perempuan yang pastinya mencibir Miyu karena menjadi manager dari klub voli sekolahnya. Sebelum Miyu datang menjadi manager, ada banyak sekali yang mendaftar untuk posisi itu tapi mereka semata-mata hanya ingin mendekati si Miya kembar. Hingga akhirnya Miyu datang atas rekomendasi dari si kembar karena ia tidak seperti para pendaftar lainnya. Meski alasan aslinya Miyu menjadi manager adalah karena Miyu mengetahui rahasia terbesar si kembar dan dia dimasukkan ke klub voli agar bisa diawasi oleh mereka.
Miyu tidak bodoh dalam mengartikan ucapan Suna. Ia menganggukkan kepalanya. "Makasih Rin sudah mengkhawatirkanku, tapi aku sudah siap dengan hal yang semacam itu." Miyu tersenyum di akhir ucapannya, agar sahabatnya itu tak perlu mengkhawatirkan dirinya secara berlebihan dan fokus saja ke pertandingannya.
"Hei seharusnya kau lebih mengkhawatirkan pertandinganmu!" Tambah Miyu seraya berseru. "Aku dengar dari Samu katanya Karasuno mengalahkan Shiratorizawa dan ku yakin itu bukan keberuntungan belaka."
"Ya... aku akan berusaha."
Miyu kurang senang dengan jawaban Suna. "Kenapa tak ada semangatnya sama sekali!?"
Tiba akhirnya dimana pertandingan antara Inarizaki dan Karasuno dimulai. Sesaat Miyu masuk bersama pelatih ke lapangan, ia mendengar banyak anak perempuan yang bertanya-tanya siapa perempuan yang ikut masuk ke lapangan lengkap dengan sindirannya.
Atsumu tiba-tiba muncul di samping Miyu. "Jangan didengerin." Miyu hanya mengangguk dan tersenyum sebagai balasannya.
Selama pertandingan berlangsung, Miyu selalu dalam keadaan siaga untuk menyiapkan minuman ketika mereka beristirahat atau karena time out. Sulit juga harus tetap siaga sementara cibiran-cibiran itu terus terdengar ke telinganya. Miyu memilih untuk fokus memperhatikan permainan dari kedua sekolah itu agar tidak memedulikan cibiran-cibiran yang dilontarkan padanya.
Entah kenapa Miyu baru sadar ternyata bermain dengan seragam voli jauh lebih keren dibandingkan ketika latihan di sekolah yang hanya menggunakan kaos biasa dan celana pendek. Itu berlaku ke semua pemain, tak hanya Inarizaki saja. Bagi Miyu ada kesan tersendirinya ketika memakai seragam itu. Contohnya menjadi saksi bisu setiap pertandingan yang telah dilakukan.
Seperti hari ini, seragam voli Inarizaki menjadi saksi bisu atas kekalahan sekolah mereka setelah melawan Karasuno.
tbc.
Kebanyakan narasi ya? :'(
Ah iya ini spoiler juga sebenernya...
KAMU SEDANG MEMBACA
どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔
FanfictionKisah hidup Miyu yang tak sengaja mengetahui rahasia besar dari Miya bersaudara. "Kamu orang pertama yang aku cari." -Atsumu ⚠️ Warn : • bl/yaoi • incest (for storyline purpose) • ooc :') • hasil kegabutan Start : 01.06.20 End : 28.03.21 Haikyuu! ©...