三十九 | 39

270 40 7
                                    

(Masih) hari yang sama, di taman.

Miyu tak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Karena dulu ia kerap kali menerima perlakuan tidak enak karena kecerdasannya. Hingga waktu itu ia bertemu dengan Suna, yang menolongnya dari perlakuan kasar para perundung di sekolahnya.

Miyu kecil pada saat itu tidak sadar jika ia menaruh hati pada laki-laki bernama Suna Rintarou itu. Ia berpikir mungkin ini hanya sebatas rasa kagum karena Suna telah menyelamatkan dirinya. Seiring berjalannya waktu, Miyu sadar akan perasaannya. Ia suka dengan Suna Rintarou, tapi dia tidak bisa mengungkapkannya. Karena Suna sudah lebih dulu menyatakan orientasi seksualnya kepada Miyu.

Di satu sisi Miyu sangat senang karena berarti Suna mempercayainya hingga pria itu memberitahunya tentang rahasia terbesarnya. Tapi di sisi lain, Miyu sadar jika ia harus membuang perasaannya itu. Ia juga sadar tak akan ada gunanya jika ia menyatakan perasaannya pada Suna karena Suna tak akan melirik padanya juga.

Memang jadi sahabat itu lebih baik untuk aku dan Rin, batin Miyu pada saat itu.

Tapi kini ia dihadapkan situasi yang belum pernah ia alami. Karena ia tak pernah menyangka akan ada orang yang menyukai dirinya. Apa lagi orang yang suka dengan dirinya adalah orang terkenal seantero sekolahnya, terasa sekali fiksinya. Tapi setelah melihat wajah Atsumu, ia merasa Atsumu memang serius dengan perkataannya.

"Jadi... apa kau mau jadi pacarku Miyu?" Wajah Miyu semakin memerah setelah Atsumu mengucapkan kalimat itu. "Ah tak apa kok kalau tidak bisa jawab sekarang." Tambah Atsumu sambil tersenyum, memberitahu jika ia betul-betul tidak masalah akan hal itu.

Miyu bingung mau bilang apa. Tapi ia harus bilang sesuatu karena nanti Atsumu menunggu terlalu lama menanti jawabannya. "Tsum, aku bingung harus jawab..."

"Iya santai aja, aku gak maksain kamu harus jawab sekarang kok." Balas si surai emas.

"Mukaku panas banget." Keluh Miyu.

"Juga merah banget." Atsumu menambahkan.

Miyu berusaha menenangkan dirinya agar dapat menyusun kalimat yang akan ia lontarkan ke Atsumu. "Oke ini bakal panjang. Yang pertama, aku gak mau tolak kamu karena nanti cuma nambah kesedihan kamu doang di hari ini. Yang kedua, aku gak tau gimana jadi pacar yang baik karena aku belum pernah pacaran sebelumnya. Lalu yang ketiga, aku masih belum yakin perasaanku ke kamu itu atas rasa suka atau bukan. Maaf kalau egois... aku mau dan tolong buat aku suka padamu Tsum. Yakinin ke aku kalau perasaanku ke kamu ini atas dasar suka, bukan rasa kagum karena sudah menyelamatkanku waktu itu."

"Pfftー HAHAHAHAHAHA!"

Miyu terkejut dengan Atsumu yang tertawa tiba-tiba. "Kok ketawa!?"

"Miyu banget ya." Atsumu terkikik setelahnya. Ia tentu menyimak perkataan Miyu dengan baik. "Kamu gak mau orang lain sakit hati dan mau kasih kesempatan juga ke aku."

Miyu menutup wajahnya yang memerah. "Kalau kamu gak mau juga ya gak apa-apa, soalnya aku yang egois juga di sini..."

Atsumu menarik pelan kedua tangan Miyu. "Aku mau." Jawab Atsumu dengan senyuman di wajahnya.

"Jadi... kita pacaran?" Tanya Miyu.

"Kita pacaran. Balik yuk? Udah kelamaan kayaknya kita di luar." Atsumu mengulurkan tangannya ke hadapan Miyu. Lalu balik ke penginapan sambil bergenggaman tangan.

tbc.






Maaf lagi kalau part ini mengecewakan juga ㅠㅠ

Maaf baru update soalnya tugas praktikum ngalir terus ㅠㅠ

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang