三十二 | 32

291 48 5
                                    

Keesokan harinya.

Miyu tidak masuk sekolah hari ini. Gadis itu masih mengeluhkan sekujur tubuhnya yang sakit. Secara tidak langsung, Atsumu berpikir ini merupakan salahnya. Tapi Miyu bersikeras jika ini bukan salahnya. Lalu Miyu juga tidak mau balas dendam meski Atsumu mengingat wajah beberapa perempuan yang berpapasan dengannya di tangga.

Kenapa Miyu seperti malaikat sih!?, batin Atsumu.

"Wajahmu kenapa Tsum? Mikirin Miyu?" Osamu yang berada di sebelahnya merasa bingung karena wajah kembarannya yang berubah dari kesal terus ke takjub.

"Iya." Jawab Atsumu tanpa jeda.

"Oh... kenapa gak langsung bilang aja ke anaknya? Kamu tau kan kalau dia gak pacaran sama Suna?" Usul Osamu.

Atsumu sudah tahu jika Miyu dan Suna tidak berpacaran dan hanya sebatas sahabat. Tapi label 'Teman' yang diberikan padanya dari Miyu membuatnya ragu untuk mengungkapkan rasa sukanya. Ia takut jika Miyu akan menolaknya dan justru malah menjauhinya.

"Tapi Sam, aku dianggap teman sama dia. Aneh kayaknya kalau nyatain perasaanku." Keluh Atsumu.

Mendengar keluhan Atsumu, entah kenapa Osamu jadi terpikirkan Suna. Jika dilihat-lihat, posisi Osamu kini sama dengan Miyu sementara posisi Atsumu sama dengan Suna. Mungkin ia berbeda dengan Miyu, tapi paling tidak ia mendapat gambaran seperti apa Suna setelah melihat kegelisahan Atsumu.

"Gak mau coba dulu?" Tanya Osamu.

"Deg-degan sumpah Sam..." Atsumu menegak jus yang ia beli tadi.

"Mungkin kamu gak sadar, tapi sebenarnya banyak yang tertarik sama Miyu."

Atsumu tersedak setelah mendengar jawaban Osamu. "DEMI APA!?" Teriak Atsumu.

"Tapi karena ada Suna jadi banyak yang tidak berani mendekat." Lanjut Osamu.

"Kayaknya aku harus berterima kasih ke Suna..."

"Intinya, buruan tembak." Osamu menepuk pundaknya lalu berjalan mendahului Atsumu menuju kelas.

"Ish, tunggu Sam!"

Osamu tak berbohong ketika mengatakan jika banyak laki-laki di sekolahnya yang tertarik pada Miyu. Semenjak kenal dengan Miyu, ia memperhatikan sekitar gadis itu. Ada banyak yang menatap ke arah gadis itu tapi Miyu sama sekali tidak menyadarinya. Fokusnya hanya kepada Suna, orang terdekat sekaligus sahabatnya atau ke buku yang ia baca.

Bahkan Osamu akui jika ia tidak menyukai sesama jenis, mungkin Miyu juga akan ia perhatikan seperti yang lainnya. Ia yang seperti ini saja masih terpukau dengan pesona Miyu. Makanya ia tidak heran jika Atsumu memutuskan untuk mengejar gadis itu karena terpikat oleh pesonanya yang unik.

"Kenapa kau tidak jenguk saja nanti?" Usul Osamu.

"Apa tidak sopan bertamu pas malam? Nanti kita ada klub terus Miyu kan tinggal sendiri?"

Balasan Atsumu yang tak terpikirkan oleh Osamu. "Aku terkejut kamu masih memikirkan sopan santun. Padahal kayaknya kemarin kamu yang paling berisik di rumah Miyu."

Atsumu salah bertanya ke kembarannya itu.

tbc.



Hai! Maaf ya baru apdet huhuhu ㅠㅠ

Tugas kuliahku ngalir terus gak ada remnya ㅠㅠ maaf kalau gak bisa apdet dalam waktu dekat terus... lalu UTS ku juga bentar lagi ;)

Makasih juga buat 2k+ reads ama 400+ votes nya! Gak expect banyak sebenernya sama book ini karena hasil plot iseng aja tapi banyak yang baca juga ternyata ;)

Pokoknya makasih banyak kalian semua! ><

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang