二十三 | 23

345 50 7
                                    

(Lagi-lagi, masih) di hari yang sama, di kediaman Miya

"Oh, udah pulang?" Sambut Osamu ketika Atsumu masuk ke dalam rumah.

"Nih, ada es krim dari Miyu." Atsumu menyodorkan sebuah plastik berisi sebuah es krim di sana. Dirinya sudah mengambil bagiannya terlebih dahulu.

Osamu agak sedikit terkejut mendengar nama Miyu. Ada rasa sesak di hatinya, tapi ia sudah siap dengan ini. Dengan wajah datarnya, ia berusaha bersikap normal. "Ketemuan?"

"Gak, kebetulan aja pas di toko buku." Jawab Atsumu sebelum melahap es krimnya kembali.

"Oh..."

Keheningan melanda di antara keduanya. Osamu fokus makan es krim sambil menonton TV sementara Atsumu makan es krimnya sambil berselancar internet.

"Sam, kayaknya kita butuh bicara." Ucap Atsumu tepat ketika es krimnya habis.

"Tentang?"

"Sini aja dulu." Ajak Atsumu untuk duduk berhadapan di meja makan.

Entah apa yang akan dikatakan oleh kembarannya, ia siap menerima keputusannya. Osamu sudah duduk berhadapan dengan Atsumu tapi si surai emas tak kunjung akat suara. Tak apa, ia akan menunggu kembarannya sampai siap.

"Sam, aku gak tau kenapa selalu mikirin Miyu. Rasanya juga sesak setiap liat dia sama Suna..."

Aku juga sesak Tsum kalau kamu kayak gini..., batin Osamu.

"Setiap berbincang ama Miyu rasanya juga nenangin... dia tahu jika hubungan kita ini tabu tapi dia tetep anggap kita sebagai temannya... dia juga sadar kalau kita ada apa-apa makanya dibeliin es krim yang tadi."

Ok, feeling Miyu serem, batin Osamu lagi.

"Kamu maunya gimana?" Tanya Osamu.

"Gimana apanya?" Atsumu tanya balik karena bingung dengan pertanyaan saudara kembarnya itu.

"Aku ikut keputusanmu. Yang mana aja, aku ikutin." Jawab Osamu.

"Rasanya aku yang brengsek di sini kalau aku kayak gitu Sam?"

"Cuma bisa pilih satu Tsum." Osamu tersenyum.

Atsumu benci dirinya sendiri. Ia tidak ingin menyakiti hati saudara kembarnya itu tapi ia juga tidak bisa berbohong jika dia juga memiliki rasa pada Miyu. Senyuman Osamu yang ia lihat di depannya entah kenapa begitu menyayat hati. Ia tidak tega, tapi hubungan mereka berdua ini benar-benar tabu.

"Beneran Sam?"

"Iya, aku ikut yang mana aja." Jawab Osamu dengan yakin.

"Hubungan kita ini benar-benar salah... maaf, aku udah jadi orang yang brengsek buat kamu. Pasti ada orang lain yang lebih baik dari aku yang bisa jagain kamu." Ujar Atsumu.

Sangat jelas ucapan Atsumu yang masuk ke telinga Osamu. Ia tidak bodoh untuk mencerna semua perkataan Atsumu. Ketakutan terbesarnya terjadi, tapi entah kenapa rasanya ia lega. Dirinyalah yang membawa Atsumu ke dunia pelangi sehingga ada rasa tanggung jawab baginya karena menyeret saudara kembarnya itu. Meski memang menyedihkan, ia ingin berterima kasih pada Miyu yang sudah menarik Atsumu dari hubungan mereka yang tabu ini.

"Kalau udah dapet, Miyu dijaga yang bener. Jangan diapa-apain, perempuan tuh beda ama laki-laki." Ucap Osamu.

"AKU JUGA UDAH TAU!"

tbc.

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang