Hari yang sama, di malam hari.
Saat makan malam di penginapan, suasananya terasa begitu berat. Banyak anggota klub yang masih terpikirkan hasil pertandingan hari ini. Inarizaki yang dikenal sebagai lawan yang kuat, kalah dengan sekolah yang sudah lama tidak pergi ke kejuaraan nasional. Suasana yang seperti ini membuat Miyu sulit menghabiskan makan malamnya dan berakhir menyisakan makanannya.
"Kita-senpai." Sahut Miyu ketika bertemu di lorong.
"Ya?"
"Boleh tidak saya jalan-jalan sebentar ke luar?" Tanya Miyu. Kita cukup kebingungan haruskah ia mengiyakan permintaan Miyu atau tidak karena sekarang sudah malam tapi ia sedikit mengerti kenapa Miyu ingin jalan-jalan ke luar.
"Jangan sendirian, baru aku izinkan." Jawab Kita. Kini Miyu yang bingung harus mengajak siapa untuk menemaninya mencari udara segar di luar.
"Lho? Miyu dan Kita-san?" Atsumu muncul entah dari mana, menghampiri keduanya. "Apa ada masalah?"
"Tidak, hanya saja manager kita akan kuizinkan untuk jalan-jalan ke luar jika mengajak orang lain." Jawab Kita.
"Pas banget aku mau keluar. Bareng denganku ya?" Tanya Atsumu ke Miyu.
"Ah, iya..."
"Baiklah, jangan terlalu larut baliknya ya kalian berdua." Kita langsung pergi dari mereka berdua.
Atsumu dan Miyu langsung berjalan keluar dari penginapan. Angin malam langsung menyambut keduanya. Bagi Miyu, rasanya begitu menyegarkan sekaligus menyejukkan. Membuatnya terasa lebih lega dibandingkan saat di dalam penginapan. Sedangkan Atsumu memperhatikan wajah Miyu yang kini sudah lebih rileks dibandingkan sebelumnya.
"Mendingan?" Tanya Atsumu.
Seolah mengetahui apa yang Miyu rasakan, gadis itupun tersenyum. "Berkat kamu."
Wajah Atsumu memerah. "Um... mau beli sesuatu ke minimarket? Terus duduk gitu di taman..."
"Boleh." Balas Miyu dengan tersenyum lagi.
Apa sengaja agar aku kena diabetes!?, batin Atsumu.
Sesuai dengan permintaan Atsumu, mereka berdua kini duduk bersebelahan di kursi panjang yang ada di sebuah taman. Keduanya memilih untuk minum kopi kalengan yang hangat karena udara yang cukup dingin. Mumpung hanya berdua saja, Atsumu ingin menyatakan perasaannya pada Miyu. Tapi rasa gugup terus menerus datang pada dirinya.
"Miyu." Panggil Atsumu dengan keberaniannya yang telah terkumpul. "Aku ingin bilang sesuatu padamu."
"Silahkan." Balas Miyu.
Atsumu menghela napasnya, berusaha menghilangkan rasa gugup dari dirinya. "Aku suka kamu."
Miyu yang hendak meneguk kembali kopinya langsung terhenti dan menoleh ke Atsumu yang ternyata tengah menatapnya serius. Atsumu sedang tidak bercanda dan keseriusannya terlukis di wajahnya. Gadis itu memilih untuk diam, seolah tahu jika Atsumu belum selesai dengan bicaranya.
"Sejak pertama kali bertemu, aku tak bisa berhenti memikirkanmu. Awalnya aku pikir ini cuma sebatas rasa takut akan rahasiaku dan Samu terbongkar karena hanya kamu yang tahu, tapi ternyata tidak. Lalu semenjak aku minta tolong padamu di perpustakaan, aku jadi semakin memikirkanmu. Hingga tanpa sadar ternyata aku sudah jatuh hati padamu, Miyu. Aku juga pernah cemburu dengan Suna karena kalian sempat berpelukan di tengah jalan. Dulu aku mengancammu tapi sekarang malah jatuh hati padamu. Lucu ya?" Atsumu terkikik di akhir ucapannya.
Miyu merasa wajahnya semakin memanas seiring Atsumu bercerita bagaimana dia bisa suka dengan dirinya. Ia yakin kini wajahnya sudah memerah seperti tomat.
Jadi... seperti ini rasanya disukai oleh seseorang?
tbc.
Huwaaa, maaf kalo part ini mengecewakan ㅠㅠ
Makasih banyak buat 4k+ reads dan 700+ votes nya! ㅠㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔
FanfictionKisah hidup Miyu yang tak sengaja mengetahui rahasia besar dari Miya bersaudara. "Kamu orang pertama yang aku cari." -Atsumu ⚠️ Warn : • bl/yaoi • incest (for storyline purpose) • ooc :') • hasil kegabutan Start : 01.06.20 End : 28.03.21 Haikyuu! ©...