十一 | 11

477 53 22
                                    

Di kediaman Miya.

Dari pulang sekolah, Atsumu hanya duduk di atas sofa dan memeluk bantal yang ada di sana tanpa bergeming sama sekali. TV yang ada di hadapannya tidak menarik perhatiannya juga. Sampai Osamu selesai dengan mandinya, Atsumu masih saja terdiam di atas sofa.

Osamu sendiri juga bingung. Tak pernah Atsumu terdiam seperti ini sebelumnya. Dirinya dengan Atsumu sebelumnya memang pernah liat pasangan yang tengah bermesraan di hadapan mereka, tapi baru kali ini setelah melihat kejadian itu Atsumu terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Tsum?" Panggil Osamu. Sayangnya si pemilik nama tetap setia dengan posisinya dan tak menggubris panggilan kembarannya. Osamu melangkahkan kakinya ke arah Atsumu berada dan menepuk pelan bahu si surai emas. "Tsumu?"

"Ahㅡ maaf..."

"Kamu aneh." Terlontar juga apa yang Osamu ingin katakan setelah melihat keadaan Atsumu.

"Maaf Sam tapi aku lagi gak mood buat ribut." Balas Atsumu.

"Di situ anehnya." Ucapan Osamu membuat Atsumu kembali terdiam. Seperti yang dikatakan kembarannya itu, ia merasa memang dirinya menjadi aneh setelah melihat kejadian di jalanan.

Suna dan Miyu berpelukan.

Tak kunjung bangkit dari duduknya, Osamu kembali menepuk bahu Atsumu. "Mandi sana, udah ku siapin airnya. Aku mau masak buat makan malam."

Atsumu hanya mengangguk sebagai balasan. Iapun akhirnya bangkit dari posisi duduknya dan bergegas untuk mandi. Bahkan saat berendampun, Atsumu juga terdiam lagi seperti sebelumnya.

Pikirannya berkecamuk. Kenapa aku jadi seperti ini? Kenapa rasanya sedikit sakit ketika melihat Suna dan Miyu berpelukan di tengah jalan? Apa mereka berpacaran? Sejak kapan mereka dekat?, dan masih banyak pertanyaan yang terulang dalam benaknya.

Sedangkan yang di dapur, ia sepertinya mengerti kenapa saudara kembarnya itu seperti itu. Setelah pikirannya juga beradu, ia mendapatkan kesimpulan akhir. Meski belum tahu itu betul atau tidak, ia menduga jika Atsumu jatuh hati kepada Miyu. Alasan ini lebih masuk akal karena sesampainya di rumah Atsumu langsung terdiam di atas sofa.

Osamu sudah menduga adanya kemungkinan ini. Kemungkinan yang sebenarnya tidak ingin terjadi tapi ia tidak bisa menolak kenyataan jika kemungkinan itu terjadi. Kemungkinan yang bisa saja Osamu tolak mentah-mentah jika ia egois.

Kemungkinan Atsumu jatuh cinta dengan perempuan.

Tapi Osamu tidak egois seperti itu. Karena sejak awal yang membuat Atsumu seperti dirinya yaitu Osamu sendiri. Ketika Osamu sadar dengan orientasi seksualnya dan Atsumu tengah penasaran bagaimana rasanya bercinta, Osamu menawarkan dirinya untuk berhubungan dengan Atsumu.

Sudah terhitung satu tahun semenjak hari itu. Hari dimana Osamu tidak sengaja menjerumuskan Atsumu ke dunia pelangi ini. Entah mengapa ia... merasa bertanggungjawab. Jika ia tidak menawarkan dirinya, mungkin sekarang Atsumu takkan terjebak dalam situasi yang tabu bersama Osamu. Tapi jika ia tidak menawarkan diri pada saat itu, Atsumu bisa saja menjadi pria yang bermain dengan para wanita karena rasa penasarannya akan hal itu.

Entah dia harus bersyukur atau merasa bersalah karena pilihannya itu.

"Masak apa?" Atsumu datang lalu memeluk Osamu dari belakang. Yang dipeluk merasa tidak nyaman.

"Tsum, gak bebas."

"Bentar aja." Yang memeluk menyandarkan kepalanya ke bahu yang dipeluk.

Osamu membiarkannya.

Tak ada yang tahu hingga kapan mereka akan bertahan.

tbc.

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang