三十 | 30

309 47 1
                                    

Di UKS.

"Kalau diingat-ingat pertemuan pertama kita apa banget." Atsumu membuka topik baru.

"Duh dulu aku diancam ama siapa ya?" Tanya Miyu dengan pose berpikir.

"Ama aku. Maafin ya?"

"Iya, dimaafin kok."

Mereka berdua masih berbincang di UKS. Ruangan itu jadi penuh tawa dengan mereka berdua. Petugas tadi memberikan surat izin kepada Miyu jika ia ingin pulang sementara si petugas pamit keluar untuk pergi ke kantin. Belum ada niat bagi Miyu untuk pulang karena berbincang dengan Atsumu jauh lebih asik ketimbang diam saja di dalam rumah.

"Kasih tahu Suna atau tidak?" Tanya Atsumu.

"Tentang?"

"Ya kamu lah Miyu? Kan gak mungkin aku ngasih kabar tentang aku ke Suna?" Atsumu memijat keningnya. Memang sepertinya Miyu harus dibawa ke dokter secepatnya takut otaknya juga kenapa-napa.

"Oh iya, maaf lupa. Kasih tau aja."

"Ok bentar." Atsumu langsung mengirim pesan ke Suna, mengabari keadaan Miyu yang kini berada di UKS. "Sip udah, aku berani bertaruh dia ke sini sambil lari."

"Hmm... mungkin bareng Osamu juga? Perasaanku mengatakan demikian..." Ucap Miyu.

"Ngapain ada Osamu..." Wajah Atsumu langsung tidak suka.

"Entah? Tapi entah kenapa kayaknya dia bakal bareng Suna. Kalian lagi ribut?" Tanya Miyu blak-blakan.

"Masih canggung aja..." Keluh Atsumu.

"Berantem aja kayak biasanya apa gak bisa?" Miyu mengusulkan.

"Dari sekian banyak pilihan kenapa kamu usulin itu..."

Pintu UKS tiba-tiba dibuka secara kasar. Mendapati Suna sang pelaku yang membuka pintu secara kasar kini terengah-engah di depan pintu. Dan benar kata Miyu, ada Osamu juga di belakangnya.

"Oh, beneran lari." Ucap Miyu.

"Osamu juga beneran ada..." Tambah Atsumu.

"Miyu, ini Suna udah kayak kesetanan pas tau kamu di UKS." Lapor Osamu yang sekarang duduk di salah satu kursi sementara Suna menghampiri Miyu. Ia lelah mengejar Suna yang berlari begitu cepat ketika mendapat kabar bahwa Miyu di UKS.

"Kamu gak kenapa-napa kan?" Tanya Suna yang hendak memeluk.

"Iya tapi jangan peluk dulu ini soalnya satu badan nyeri semua." Miyu menahan tangan Suna.

"Itu kamu kenapa-napa namanya... duh, pusing..." Suna langsung memijat keningnya.

"Miyu boleh diijinin pulang, tapi dia mau di sini dulu katanya." Ujar Atsumu. "Sama disaranin buat ke rumah sakit."

"Dia diapain Tsum?" Tanya Osamu yang mendekat sambil membawa dua kursi untuk Suna dan dirinya.

"Ditampar sama ditendang berkali-kali." Jawab Miyu sendiri. "Orangnya sama kayak waktu aku disiram di toilet, Rin." Lanjutnya.

"Tahu namanya?" Tanya Atsumu.

"Selain anak klub voli, tentu aku tidak tahu meski dia anak terkenal seantero sekolah." Jawab Miyu.

"Kemungkinan besar pelakunya penggemar aku dan Atsumu." Osamu menyampaikan opininya.

Miyu teringat sesuatu. "Sepertinya kamu benar Osamu. Mereka selalu menyinggung tentang aku yang berada di dekat dengan kalian."

"Ok Miyu, kamu gak boleh kemana-mana sendirian. Aku yang temani." Suna menyimpulkan.

Ini kenapa jadi ada rapat dadakan di UKS?

tbc.

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang