五 | 5

636 63 3
                                    

Keesokan harinya.

"Kantin gak?" Tanya Suna yang juga teman sebangku Miyu di kelas.

"Nitip boleh? Masih ngantuk karena semalem." Jawab Miyu. Semalam setelah Miyu berkunjung ke rumah Suna, seperti biasa ia belajar sendiri materi yang belum diajarkan oleh sekolah. Sayangnya ia tidak lihat waktu, sehingga ia tidur begitu larut.

"Kebiasaan kalau belajar gak liat jam. Kayak biasa kan? Dah tidur aja dulu sebentar." Ucap Suna sambil menepuk pelan kepala gadis itu lalu berjalan menuju ke kantin.

"Makasih, Rin..." Miyu langsung menenggelamkan kepalanya di atas meja dan tak lama ia terlelap.

Tak lama setelah ia terlelap, ada seseorang yang mencarinya. Tak lain adalah Atsumu. Murid perempuan di kelas Miyu langsung terkejut karena seorang Atsumu datang ke kelas mereka. Meski dia hanya berada di pintu kelas tetap saja mereka terkejut.

"E-Eh Atsumu ke sini?"

"A-Ada urusan apa dia ke sini?"

Pokoknya yang perempuan langsung pada heboh dan hanya bersorak mengagumi ketampanan dari seorang Miya Atsumu. Yang laki-laki merasa tidak nyaman karena yang perempuan terlalu berisik.

"Atsumu cari Suna-san ya?" Tanya salah seorang perempuan yang duduk dekat dengan pintu.

"Ah, gak... aku cari Miyu. Apa dia ada di kelas?" Selepas Atsumu melontarkan pertanyaan itu, suasana kelas langsung berubah. Atsumu yang sadar akan itu langsung menyadari kesalahannya. Yang dikatakan Osamu benar, penggemarnya hanya akan membawa masalah pada Miyu.

"Dia sedang tidur. Ingin dibangunkan?"

"Gak usah, kalau begitu aku pamit." Atsumu pamit sambil tersenyum dan membuat para perempuan di kelas kembali heboh.

"Kalian lihat itu!?"

"Senyumannya!"

"Semua bebanku terasa ringan setelah melihatnya tersenyum!"

"Kenapa ia begitu tampan!?"

Dan masih banyak lagi seruan yang dilontarkan oleh murid perempuan di kelas karena hanya senyuman yang terpatri di wajah seorang Miya Atsumu. Sesampainya di kelas, Suna dibuat bingung karena murid perempuan yang lain pada heboh membicarakan Atsumu. Dia tak memedulikannya, palingan Atsumu lewat depan kelas seperti biasa pikirnya.

"Hei, bangun." Suna menggoyang tubuh Miyu pelan. Karena merasa terusik, akhirnya ia terbangun.

"Hm? Oh, udah dateng." Ada roti yakisoba dan sekotak susu pisang favoritnya di atas mejanya. "Makasih, Rin." Ucap Miyu sambil tersenyum.

"Sadar 100% dulu baru makan. Ngantuk berat banget kamu keliatannya."

"Harus makan permen kopi kayaknya habis ini... biar gak ketiduran pas jam selanjutnya." Setelah dirasa cukup sadar dari tidur, akhirnya Miyu mulai makan. Begitu juga Suna, memakan rotinya sambil membuka buku paket Fisika.

Lagi-lagi, mereka berdua tidak peduli dengan sekitar. Dunia serasa hanya milik berdua ketika mereka bersama. Beberapa perempuan di kelas ada yang membicarakan Miyu karena perihal tadi, seorang Miya Atsumu datang untuk mencarinya.

Bagi mereka, Miyu hanyalah perempuan ambisius yang mengejar peringkat teratas. Mereka juga tidak pernah melihatnya bersorak untuk Miya bersaudara. Makanya, terlihat aneh bukan jika Atsumu mencari dirinya? Ada hubungan apa antara Atsumu dengan Miyu hingga membuat seorang Atsumu melangkahkan kakinya sendiri untuk datang ke kelas mereka?

tbc.

どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang