三十一 | 31

309 48 2
                                    

Di kediaman Nakagawa.

"Iya aku mengerti kalau aku kesulitan berjalan, tapi kenapa semuanya jadi ikutan ke rumahku..." Keluh Miyu.

Setelah rapat di UKS, mereka bertiga memutuskan untuk mengantar Miyu ke rumah sakit. Dua orang bantu membopong Miyu sementara yang satu membawa semua tas mereka berempat. Hebatnya, mereka semua diizinkan untuk membawa Miyu ke rumah sakit.

Sampai di rumah Suna, ia langsung mengambil mobilnya dan membawa Miyu ke rumah sakit bersama si kembar Miya. Untungnya tidak ada hal serius, hanya lebam yang banyak. Miyu disarankan untuk membeli salep yang sama digunakan oleh petugas UKS agar lebamnya cepat membaik juga.

"Suna tadi menyetir, sementara aku dan Samu yang membopongmu. Terus kini ia membawa tas kami semua." Balas Atsumu.

"Di kamar atau di sofa aja?" Tanya Osamu.

"Sofa aja. Nanti kalau di kamar aku ngantuk." Sesuai permintaan Miyu, mereka berdua membawa Miyu ke sofa. Setelah Miyu duduk, si kembar juga langsung duduk di sebelah Miyu.

"Suna, buatin minum dong." Perintah Atsumu kepada Suna yang baru masuk ke rumah Miyu.

"Kamu bantuin aku sini." Suna langsung menggeret Atsumu ke dapur meski yang digeret meronta-ronta.

"Miyu! Tolong aku!" Ucap Atsumu.

"Semangat Tsum!" Balasan Miyu membuat perempatan di dahi Atsumu muncul.

"Berisik banget dia astaga, padahal di rumah orang. Maafin dia ya Miyu." Osamu yang duduk di sebelah kanan Miyu akhirnya bersuara lagi.

"Aku justru senang jika rumahku ramai. Oh iya, bagaimana? Sudah resmi kah kalian?" Tanya Miyu dengan antusias.

Wajah Osamu langsung memerah, teringat kejadian sewaktu ia di atap bersama Suna. Miyu memang tipe orang yang langsung ke intinya jika sedang berbincang. Osamu tidak menyangka hal itu yang akan Miyu tanyakan pertama kali.

"Suna memang mengatakan jika dia suka denganku... tapi kami memang belum berpacaran. Katanya dia ingin lebih dekat dulu." Jelas Osamu.

"Kamu sendiri gimana? Mau kalau dengan Rin?" Miyu bertanya lagi.

"Entah lah... aku juga bingung. Sebenarnya ini lebih ke aku yang masih terkejut karena Suna ternyata sama denganku." Ungkap Osamu.

"Aku jika berada di posisimu juga akan terkejut. Apa lagi kalian berteman, awalnya pasti agak gimana gitu."

"Nah itu yang aku rasakan." Osamu menghela napasnya panjang.

Miyu menepuk pundak Osamu. "Ya sudahlah, dibawa santai saja ok? Sebagai orang yang dekat dengan Rin, aku mengerti dia bagaimana. Dia orang yang baik. Kalau gak, nanti aku pukul dia pakai payungku." Kalimat terakhir Miyu membuat Osamu tertawa.

"Um Miyu, kita... teman kan?" Tanya Osamu pelan. Ada keraguan dalam perkataannya dan Miyu sadar akan hal itu.

Miyu menyikut pinggang Osamu. "Kamu ini bilang apa? Tentu kita teman! Atau malah kamu yang tidak menganggapku teman, Samu?" Mendengar Miyu memanggil namanya seperti itu, ia tak perlu ragu lagi jika mereka berdua adalah teman.

"Rasanya nyaman bisa terbuka padamu." Ungkap Osamu.

"Kau bisa panggil aku jika mau cerita, atau mungkin mau laporan tentang Rin jika kalian sudah resmi." Miyu terkikik di akhir ucapannya.

Benar kata Suna. Aku benar-benar bersyukur bisa berteman denganmu, Miyu.

tbc.



どうしよう!? | Miya Twins, Suna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang