10

282 32 16
                                    

Kini di kelas Yura tengah berlangsung kegiatan pembelajaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini di kelas Yura tengah berlangsung kegiatan pembelajaran. Berkali-kali Yura berusaha fokus terhadap pelajarannya, namun, lagi-lagi ucapan Kenan tadi selalu berhasil mengganggunya.

"Gue cuman mencoba untuk gak berharap banyak dari lo."

Berharap?

Jadi, Kenan berharap pada dirinya?

"Yura!" Seru seseorang dengan suara beratnya. Tapi, Yura masih terlihat bergulat dengan pikiran dan batinnya sendiri.

Keisha pun menyenggol sikut Yura, berharap agar Yura sadar dari lamunannya. Dan, benar saja, Yura langsung menoleh ke arah Keisha dengan sorot tanya.

"Yura, kenapa kamu malah melamun di pelajaran saya?!" Yura menoleh, dan mendapati Pak Bobon sedang menyalangkan kilat marah di matanya.

"Ma-maaf, Pak," kata Yura meminta maaf.

"Keluar dari pelajaran saya!" cetus Pak Bobon membuat Yura tersentak kaget. Namun, setelahnya dia menghela nafas pasrah.

Lalu dia pun berdiri dan beranjak pergi. Tapi, saat di ambang pintu, dia sedikit menoleh ke arah Kenan. Kenan seolah tidak peduli dengannya. Terbukti saat dirinya sedang dikeluarkan dari kelas, Kenan sama sekali tidak menyusulnya. Atau, paling tidak melirik ke arahnya. Tapi, sayangnya itu tidak pernah dilakukan Kenan.

Dengan langkah gontai, gadis itu pun keluar dari kelas. Saat di luar kelas, Yura sedikit bingung, apa yang harus dia lakukan sekarang?

"Gue ke perpus aja, deh," gumam Yura seraya berjalan ke arah perpus.

Saat sampai di perpustakaan, Yura langsung memasuki tempat itu. Pandangannya mengedar, seolah mengingat sesuatu.

Saat pertama kali bertemu dengan Kenan di perpustakaan ini.

"Stt, woy! Lo, yang lagi tatap-tatapan sama buku!" Merasa ada kebisingan, Yura pun menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.

"Nanti, kalau ada Pak Setno nyariin gue, bilang aja gak tau, oke?" pinta laki-laki yang menatap Yura. Namun, bukannya menjawab iya atau tidak, Yura malah kembali mencari-cari buku.

"Lo denger gue, kan?" tanya laki-laki itu menghampiri Yura yang tengah asik dengan buku-bukunya.

TROUBLE MAKER (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang