"Masa SMA adalah masa yang paling indah, Karena kamu tak akan berhenti melakukan kekonyolan bersama temanmu, hingga kisah sedih pun lenyap tanpa kamu sadari".
~~~~
Setelah tiga hari Aurell mengurungi dirinya di rumah untuk istirahat. Seperti setahun ia tidak bersekolah. Pagi itu dengan semangat ia ingin berangkat sekolah dan tak lupa memakan roti yang telah di buat oleh Mamanya.
Ia melangkahkan kakinya menuju mobil. Dan duduk di kursi depan di samping Mamanya. Dengan begitu Mamanya bisa bekerja lagi seperti biasa. Dengan keadaan tubuh Aurell yang sudah mendingan. Ia mengantarkan Aurell berangkat sekolah.
Sampai di sekolah...
Mobil terhenti tepat di depan yng berjarak lima meter di depan pagar sekolah Aurell. Ia berpamitan dengan Mamanya dan meminta doa agar ia bisa menjalankan tugas nya sebagai siswi.
Ia berjalan menyusuri koridor sekolah, sampai menuju ke kelasnya. Belum sampai ke tempat duduknya ia sudah di kejutkan oleh seseorang yang ia kenali sekali.
"Aurelll..." ucap Ara, yang sangat merindukan sahabatnya ini.
Membalikan badannya dan melihat sumber suara yang hampir membuat jantung nya copot.
"Gue kangen ama lo rel.." ucap Ara.
"Sok kangen lo ama gue" sambil mengelitikan badanya Ara.
"Hahaha.. Lo udah sehat kan rel?" tanya Ara.
"Udah agak mendingan badan gue, gue kangen sekolah karna udah lama gak makan nasi goreng bude ra" ucap Aurell sambil memegang pundak Ara.
"Haduh Rel.. Lo kesekolah cuma mau makan nasi goreng bude?" ucap Ara yang kebingungan dengan temannya satu ini.
"Iya ra.. Di rumah gue makan bubur sma obat itu aja ampe tiga hari" jawab Aurell dengan melemas.
"Oke deh, gue traktirin lo nasgor bude spesial plus telur dua kan?" ucap Ara.
"Tumben banget Ara cantik gue mau traktir gue" sambil mengangkat tangan nya karna ia senang Aurell akan makan nasgor bude yang sudah 3 hari ia tak mencicipnya.
Detik jam berbunyi, dan memberi isyarat bahwa waktu istirahat akan mulai...
"Ra.. Gue udah lapar ni, alaram perut gue udah bunyi dari tadi" ucap Aurell sambil memegang perutnya.
"Oh ya, sini gue mau denger nada alaram perut lo" sambil mendekatkan telinganya ke perut Aurell.
"Woiii, lo kira gue ngidam di cek segala, gue mau nya nasgor bude Ara.." ucap Aurell.
"Ya lagian lo kayak ibu hamil, ngebet banget mintak nasgor bude hahaha.." ucap Ara sambil mendorong pundak Ara.
"Entar lagi kok, lima menit lagi" sambil menyanyikan lagu "lima menit lagi ah...
Asoyyyy di geboy asekkkk"
Sambil Ara memperlihatkan goyangan nya ke Aurell.Karena mereka sibuk berdua bicara, tanpa melihat ke papan tulis.
"Hey kamu, yang berdua" tegur Pak Budi.
"Hah.. Saya pak?" serentak Aurell dan Ara kompak.
"Iya kalian, kok dari tadi bapak liat sibuk berdua" ucap Pak Budi.
"Itu pak, Aurell ngidam Nasi goreng bude pak" ucap Ara keceplosan.
"Hah, dude? Dude herlino maksud kamu?" tanya Pak Budi.
"Hahah.. Iya pak, si Ara pengen jadi istrinya pak" sambil menutup mulut Ara.
"Haduh kalian, masih kecil udah bahas pengen jadi istri" Pak Budi mengelengkan kepalanya yang botak yang sedikit berambut.
Bel berbunyi.....
"Ra ayo cepetan, nanti makluk sekolah pada keluar semua" ucap Aurell sambil menarik tangannya ke arah ke luar kelas.
"Haduh ra, sabar liat jalan nanti lo ketabrak orang" ucap Ara yang masih di tarik tanganya oleh Aurell.
"Santuyy ajee donk ra" ucap Aurell tampa melihat ke arah depan.
Tapi tiba-tiba Aurell tak sengaja menabrak seseorang dan membuat nya jatuh.
"Aduhhhhh..." ucap seseorang yang di tabrak oleh Aurell.
"Haduh.. Maaf yaa gue gak ngeliat lo" ucap Aurell yang panik karna ia menabrak seseorang. Dan ia mengulurkan tangannya untuk membantu seseorang itu untuk tegak.
"Apaan sih lo, kalau jalan itu liat-liat" melepaskan uluran tangan dari Aurell itu.
"Ya maaf gue gak liat tadi" ucap Aurell.
"Lo kira lo yang paling cantik di sini, suka suka lo lari-lari kayak anak kecil" ucap seseorang yang sedah berdiri di hadapan Aurell itu.
"Sekali lagi gue mintak maaf ya, gue gak sengaja, permisi.." ucap Aurell sambil mengajak Ara.
"Kan rel, udah gue bilang hati-hati. Kan jadinya lo kenak masalah kan" ucap Ara.
"Ya yang penting kan gue gak sengaja, kan kita udah mintak maaf kan" ucap Aurell.
"Iyadeh" ucap Ara.
Sampai di kantin...
Mereka mencari tempat duduk yang kosong untuk tempat mereka untuk makan. Tepat di ujung sudut kantin telihat tempat duduk kosong yang hanya cukup untuk dua orang.
"Rel, disitu aja kita ya" sambil menunjuk ke tempat yang akan mereka duduki saat makan nanti.
"Oh oke, gue langsung kesana, lo yang pesen nasgor nya" ucap Aurell.
"Jangan lupa, telur nya dua ya" ucap Aurell sambil menunjuk Ara, agar ia ingat.
"Iya, diam aja lu" ucap Ara.
Ara yang sedang memesan 2 porsi nasgor. Aurell yang sibuk melihat sekitar kantin yang penuh dengan manusia lapar yang belum diberi asupan.
"Nih, nasgor Bude..." ucap Ara sambil memberikan sepiring nasgor kepada Aurell.
"Oh okey" ucap Ara.
"Eh ra, kok telur nya satu?" ucap Aurell yang mencari telur yang satu lagi.
"Eh gue salah ngasih, nih punya lo" Ara yang mengechange nasgornya.
"Okey, makasih ra" Aurel yang tak saabr memakan nasgor kesukaannya.
"Lo makan kayak gak di kasih makan 1 minggu rel, lahap benerrr" ucap Ara yang dari awal melihat temannya yang lahap sekali.
"Gue lapar..." ucap Aurell sambil mengarahkan jarinya untuk Ara diam.
"Eh, btw lo tau gak siapa yang bawa lo ke UKS kemaren?" ucap Ara.
"Emang siapa?" yang masih mengunyah nasgor di mulut Aurell.
"Vandi rel" ucap Ara.
"Apa? Vandi? Yang bawa gue ke UKS?" mendengar itu Aurell terkejut dengan suara yang besar, yang dapat di dengar siswa siswi yang masih ada di Kantin.
Karena suara Aurell tadi yang agak teriak, ada seseorang yang langsung tersentak melihat Aurell yang teriak itu.
Dan menyusul nya...Haiii gaisss udah part 15 nih
Kepo ya siapa yang nyusulin Aurell...
Kira kira siapa ya???
Ada yang tau??Tunggu jawaban nya di part selanjutnya...
See you gais...
KAMU SEDANG MEMBACA
Relvan 🦋 SELESAI ✅
Teen FictionAURELLIA PRICILLA, yang akrab disapa Aurel, ia harus pindah sekolah karna tuntutan orang tuanya harus pindah kerja dan alasan tersendirinya untuk menghindari masa lalu nya. Di sekolah barunya ia mendapatkan sahabat bernama Ara , yang slalu mendukung...