"Lo kok deketin my babe honey Vandi gue! Siapa sih lo"
-Hodie girl
*Part sebelumnya
Dan seorang laki-laki merampas ponsel itu dan memberikanya ke Ara.
Dan laki-laki itu memberi pukulan yang keras tepat di rahang pencuri itu.Aurell bergegas memberi tahu satpam yang berada di sana untuk segera ke lokasi tepat sang pencuri yang masih di beri pukulan oleh seorang laki-laki yang memakai topi hitam itu.
"Biar saya yang mengurusinya kalian bisa pulang" ucap Pak satpam.
"Makasih yah udah nolongin kami" Ucap Aurell.
"Iya terima kasih, udah nolongin kita" ucap Ara sambil memberi salam tangannya.
Tapi tiba-tiba dari belakang sudah ada Daniel, Vandi dan Rendy...
Tapi upsss ada seorang perempuan rambut agak pirang dengan memakai sweter putih dan memakai rok hitam pendek****
"Kalian gak apa-apa?" Tanya Daniel sambil menghampiri Aurell dan Ara.Aurell dan Ara menghadap kebelakang tanpa sadar sudah ada Daniel di hadapan mereka.
Dan terlihat di belakang ada Daniel, Rendy, Vandi dan seorang perempuan.
"Hai Daniel.. Gue sama Ara baik-baik aja kok. Cuma terkejut aja sih" ucap Aurell sambil memegang bahu Ara.
"Ya Daniel gue gak apa-apa kok" jawab Ara.
Rendy, Vandi, dan seorang perempuan itu.
"Rel, lo gak apa kan?" Vandi menghampiri Aurell dengan rasa panik sambil memegang bahu Aurell.
"Apaaan sih? Lo megang-megang gue. Alay banget, gak gue yang di culik.. Tuh ponsel Ara yang di rampas" ucap Aurell sambil melepaskan tangan Vandi.
Seorang perempuan yang memakai hodie tadi melihat sinis ke arah Aurell dan mendengus kesal. Sambil meremas minuman yang di pegangnya.
"Lo kenapa? Gak suka liat Vandi sama cewe?" tanya Rendy sambil melihat ke arah perempuan itu.
"Itu siapanya Vandi? Ngapain Vandi perhatian gitu?" jawabnya yang masih melihat ke arah Vandi dan Aurell.
"Lo nanya ke gue? Lo kira gue google setia lo jawab apa yang lo tanya?" ucap Rendy yang tak pernah judes seperti ini.
"Isss pilit banget lo ya?" jawab Perempuan itu sambil meninggalkan Rendy dan mengarah ke arah Aurell dan Vandi yang masih berdebat.
"Gue gak apa-apa, udah berapa kali gue bilang GUE GAK APA-APA" ucap Aurell dengan tegas dan terdiam melihat perempuan yang memakai hodie putih.
"Lo kok deketin my babe honey Vandi gue! Siapa sih lo" sambil mendorong bahu Aurell.
"Lo apa-apan sih? kenal enggak, nampak wujud lo gak pernah... Trus lo tiba-tiba dorong bahu gue? Emang siapa lo?" jawab Aurell sambil menaikan alisnya dengan nada marah.
"Lo apa-apan sih? Ucap Vandi sambil mengalihkan pandanganya ke arah perempuan itu.
"Ya gue gak suka" jawabnya.
"Ahh gue malas. Tuh jagain cewe alay lo ini dia gak mau jauh-jauh dari lo. Bye.. " Aurell meninggalkan mereka berdua dan berjalan mencari Ara.
"Lo engak apa-apa kan Ra?" tanya Daniel sambil memegang tangan Ara yang sedikit tergores luka.
"Gak apa-apa kok Daniel. Gue cuma shock aja" ucap Ara yang menggabungkan tangan-nya.
Daniel melihat ke arah tangan Ara yang ia tutupi.
"Ra, tangan lo berdarah" ucap Daniel sambil mengeluarkan Handsaplast, dari saku kirinya.
"Sini Ra tangan lo" ucap Daniel yang menempelkan Handsaplast ke tangab Ara.
Seketika Daniel menjadi pereda shock Ara. Daniel yang masih fokus mengobati tangan Ara. Ara yang melihat Daniel dari dekat memperlihatkan senyum bibirnya yang tak Daniel sadari.
"Ra, abis ini kasih alkohol ya kalau dah sampai runah" ucap Daniel sambil menatap Ara.
"Makasih ya Daniel" ucap Ara sambil memberi senyuman manis ke Daniel.
Tiba-tiba Aurell datang menghampiri mereka.
"Ra, pulang sekarang yuk" ucap Aurell sambil mengajak Ara.
"Oh oke Rel, yuk kita pulang. Daniel gue pulang ya" ucap Ara sambil melambaikan tangan.
"Gue pulang ya Daniel" ucap Aurell sambil meninggalkan Daniel.
****
Haii gaiss
Udah lama ya gak publish..
Maap yaa soanya kemaren sibuk ujian jadi belum ada mood buat lanjut..
Jangan lupa kasih vote ya✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Relvan 🦋 SELESAI ✅
Teen FictionAURELLIA PRICILLA, yang akrab disapa Aurel, ia harus pindah sekolah karna tuntutan orang tuanya harus pindah kerja dan alasan tersendirinya untuk menghindari masa lalu nya. Di sekolah barunya ia mendapatkan sahabat bernama Ara , yang slalu mendukung...