Buru-Buru

33 7 0
                                    

Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci.

 HR. Muslim

*Part sebelumnya

Drrsttt" (getaran yang berasal dari Ponsel Ara.

Ara memgambil ponsel nya dan terkejut dengan isi notifikasi dari ponselnya.

"Dan, Aurell nanya gue nih dimana" ucap Ara sambil melihat Daniel yang melihatnya juga.

"Iya?" ucap Daniel terkejut sambil memegang minuman.

"Yaudah gue jawab ini aja......

****

"Daniel, gue gak usah bales chatnya... Kita pulang yuk" ajak Ara dan tanpa sengaja memegang tangan Daniel.

Mereka sempat bertatapan beberapa detik dan Ara jadi malu dan gugup sambil menundukan kepalanya.

Ara yang ingin cepat pulang menghabiskan makanannya dengan cepat. Karen makan terburu buru itu tidak baik. Ara kecekian sambil mencari minumnya.

"Nih ra, lo makan kayak di kejar setan aja" ucap Daniel sambil memberikan minuman ke arah Ara.

"Uhukk uhukk" batuk yang di sebabkan makan cepat tadi dengan cepat memghabiskan minuman segelas tadi.

"Udah? Makanya kalau makan jangan buru-buru" ucap Daniel sambil melihat ke arahnya.

Daniel melihat makanan yang masih menempel di ujung bibirnya. Daniel mengambil tissu yang berada di meja itu dan mengarahkan ke bibir Ara.

Daniel yang fokus membersihkan bibir Ara. Ara yang terdiam melihat mata yang berkilau dengan jarak yang dekat. Membuat jantungnya berdegup lebih kencang.

"Makan aja kayak ank kecil lo" ucap Daniel sambil memegang kepala Ara.

"Apaan sih megang pala gue" ucap Ara jutek. Aslinya mah pengen terbang ke langit. Baru aja ambyarr di buatnya trus buat gue melayang lagi...
Dasar ceuwe.

Pertama kali Daniel ngajak Ara jalan. Ara aja udah senang gak kepalang. Apalagi pacar... Jadi calon suami hadehhh...
MIMPI..

"Gue udah kelar makan, yuk kita pulang" Daniel yang meraih tangan Ara dan mengajaknya pulang.

"Hmmm" beribu pikiran yang berputar di kepala Ara saking senengnya.

"Lo kapan balasnya chat Aurell?" tanya nya.

"Paling gue balas kalau udah sampe di rumah" jawab Ara.

"Kalian hampir mirip ya kayak anak kembar. Jadi besok kalau udah punya cowo kembar juga mirip-mirip" ucap Danuek bercanda sambil tertawa kecil.

"Serius?" ucap Ara melihat Daniel lagi.

"Iya, masa gue bohong. Kalian sama sama cantik" ucap Ara menunduk.

"Aurell cantik kan Dan?" tanya Ara.

"Iya Aurell cantik"

"Ya iyalah Aurell cantik. Bisa bikin lo jadi suka kan Dan?" ucap Ara dalam hati.

"Tapi lebih cantikan elo" ucap Daniel dengan suara kecil.

"Ha... Dia muji gue.. Boleh pingsan gak.. Trus di gendong pangeran lebih asekk" ucap Ara berdebat dengan pikiranya.

"Tapiii booong hahhaha" ucap Daniel sambil mengejek Ara.

"Yaudah maless ahh " Ara meninggalkan Daniel menuju ke toko kue.

Relvan 🦋 SELESAI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang