Tanpa penjelasan. Seseorang tidak akan tahu apa yang sebenarnya yang terjadi. Jangan mengambil keputusan sendiri sampai tahu kebenaranya.
****
Di rumah Aurell...
Seketika seisi rumah sibuk dengan diri masing-masing. Aurell sibuk dengan bawaan barangnya. Mamanya yang masih sibuk membereskan rumah yang akan ditinggalkan tiga hari kedepan.
Hari ini ada telpon dari pamannya bahwa keluarganya akan membuat acara. Jadi seluruh keluarga besar berkumpul di rumah nenek. Karna itu harus keluar kota mereka harus mempersiapkan barang-barang yang perlu dibawa.
Aurell di kamar. Mencari baju acara yang cocok untuk dibawanya. Mengarah ke lemari bajunya dan mengambil baju yang di butuhkan nanti . Setelah menyelesaikan barangnya. Aurell menuju ke arah kamar adiknya untuk membantunya.
Tiba-tiba ia ingat untuk memeriksa handphone nya. Tapi hasilnya nihil. Handphonenya mati dan tak bisa ia nyalakan. Terpaksa ia meninggalkannya. Dan setelah balik ke rumah lagi ia akan memperbaikinya.
"Aurell, Vanya... Kalian udah siap?" tanya Mamanya yang masih berada di dapur.
Aurell yang masih meratapi handphonenya yang mati. Ia simpan di lemarinya agak tidak hilang. Vanya yang dari tadi masih sibuk mengurus bajunya. Seketika sudah siap untuk berangkat.
"Papa sebentar lagi datang jadi kalian sudah harus siap ya" mama menuju kamar Aurell dan menyuruh Aurell untuk membawa barangnya menuju ke depan dan membantu adiknya membawa barang.
Di Rumah Sakit...
Rendy dan Daniel yang masih setian menunggu sahabatnya yang masih terbarung di rumah sakit. Masih menatap handphone yang tidak ada sama sekali bernotif.
"Udah lah Van, nanti cape mata lo liat hp mulu" ucap Rendy sambil mengarah ke Vandi.
"Iya Van, bakalan jengok Aurell, gak setega itu dia" lanjut Daniel.
"Hahahha gak peduli sama bodo amat beda tipis. Dia kan musuh gue ngapain dia jenguk gue" ucap ketus Vandi.
"Sabar paling ada alasan sendiri dia gak ngejenguk lo" jawab Daniel.
"Iya Van, lo rindu bilang aja... Sok gengsi lo.... Sini gue chat dia di hp lo. Kali dia ngejawab" Rendy yang langsung nyambar handphone Vandi yang sudah ada di tangannya.
Rendy membuka instagram Vandi dan membuka dmnya. Isi handphone Vandi kayak asrama putri. Penuh pesan cewe yang membalas ceritanya yang ia tidak jawab satu-satu karena Vandi emang cuek banget kali kali. Jadi ia jawab pesan orang yang penting-penting aja.
Rendy mencari instagram Aurell. Yang followersnya mencapai 5 ribu karnya ya Aurell termasuk anak hits dan Famous.
Jadi ia buka dan memberi pesan ke Aurell."Lo apa-apan sih ngerebut hp gue. Ngapain lo chat dia. Gak guna!" jawab Vandi yang hampir kesal dengan kelakuan Rendy.
"Sabar aja bor, paling entar lagi dia jawab. Gak mungkin kan seorang Vandi yang ngechat cewe duluan gak pasti bakal di bales" ucap Randy.
Slama 5 jam menunggu. Tidak ada notif dari Aurell muncuk dari handphone Vandi. Tapi ia masih sibuk mengecek handphone nya banyak berisi notif. Tapi tidak dari Aurell.
Karena sudah tiga hari tiga malam Vandi menginap. Jadi dokter sudah memperbolehkan Vandi untuk pulang. Vandi pulang dengan tidak senang hati karena orang yang di tunggu nya tak kunjung menjenguknya.
Sampai suatu hari....
Vandi sudah pulang kerumah. Tapi ia belum sembuh total ia harus izin sekolah dan masih menjalani pemulihan agak bisa menjadi bugar seperti biasa.
Vandi yang berbaring di kasur dan tiba-tiba suara notif dari hpnya berdering banyak. Seperti ada seseorang yang mencarinya.
Room chat:
P
P
P
Vandi...
Lo bener di rumah sakit semalam?
Gue gak tau...Chat yang hanya ia baca melalui notif hp tersebut . Ia tidak membalasnya. Dan mematikan daya handphonenya.
****
Kira kira siapa yang mencari Vandi sampai membuat Vandi kesal?
Jawaban kamu bakal di jawab di part selanjutnya....*Jangan lupa, pembaca yang baik akan memghargai penulis jadi jangan lupa memberi vote ya...
Itu sangat berharga buat Author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relvan 🦋 SELESAI ✅
Teen FictionAURELLIA PRICILLA, yang akrab disapa Aurel, ia harus pindah sekolah karna tuntutan orang tuanya harus pindah kerja dan alasan tersendirinya untuk menghindari masa lalu nya. Di sekolah barunya ia mendapatkan sahabat bernama Ara , yang slalu mendukung...