Mawar Merah

52 10 0
                                    

Kalau cowo ngasih bunga mawar ke cewe tandanya apa?

***

Part sebelumnya...

"Siapa yah cewe itu?" tanya Daniel sambil memegang dagunya.

"Hahaha Putra mah Fakboy, yang jelas lah nembak cewe. Gak nampak dia ngasih bunga, tapi siapa ya?" ucap Vandi.

"Hmmmmm.. Gue tau siapa... Sumpah gue tau" ucap Rendy dengan nada terkejut.

"Aurrell??????" jawab tiga serangkai serantak.

Seketika Aurell dan Putra menoleh dan mencari sumber suara itu...

***

Ketika Vandi tersadar Aurell sudah berada di depan putra sambil memegang bunga. Vandi langsung berlari dan menghampiri Aurell.

"Lo ngapain sama Putra?" tanya Vandi sambil melihat sinis Putra.

"Lagi ngedate sama Aurell mau napa lo?" langsung Putra berdempetan di bahu Aurell.

Aurell hanya diam saja dan meninggalkan mereka berdua. Daniel saat itu bingung dan menyusul Aurell. Tapi karena Aurell berlari. Aurell tak sadar ada batu yang tak sengaja ia tabrak  di sepatunya membuat Aurell jatuh dan meringis kesakitan.

"Eh... Rel lo kenapa?" tanya Daniel yang sudah melihat Aurell tergeletak di tanah.

"Kaki gue sakit" jawab Aurell sambil memegang lututnya yang berdarah.

Daniel membantu Aurell berdiri dan duduk di kursi semen yang ada di depan labor.

Daniel langsung mencari lidah buaya. Tapi setelah mendapatkannya. Daniel melihat Vandi sudah berada di samping Aurell.

"Sini biar gue obatin. Daniel mana lidah buayanya?" ucap Vandi yang mengulurkan tangan nya untuk mengambil lidah buaya yang berada di tangan Daniel.

"Nih, gue mau cabut bentar" ucap Daniel meninggalkan mereka berdua.

"Makanya kalau jalan pake mata" ucap Vandi sambil mengoleskan lendir putih itu ke lutut Aurell.

"Dimana mana kalau jalan tu pakai kaki" ucap Aurell sambil mensiniskan matanya.

"Noh loh pake kaki jatuh lo kan? Makanya..." cetus Vandi.

Setelah Vandi siap mengoles lendir lidah buaya itu. Tiba-tiba Vandi menundukan kepalnya dan memegang kakinya Aurell dan mengendong Aurell sambil berjalan.

Dari saat dia membawa Aurell tadi. Semua siswa yang  berada di sekolah melihat aksi Vandi yang mengendong seorang cewe. Karena Aurell menundukan kepalanya di bahu Vandi jadi mereka tidak dapar melihat mukanya.

Tak lupa bunga mawar yang Putra kasih masih di genggamnya.

***

Sampai di mobil...

Aurell hanya terdiam dan melihat arah jalan dari kaca mobil. Vandi dengan pura-pura fokus menyetir mobil ia mencuri pandang melihat Aurell yang hanya terdiam sambil memegang lutunya yang masih berdarah.

"Van, berhenti. Sampai di gang aja gue bisa jalan sendiri" ucap Aurell sambil mengambil tas nya yang terselip.

"Kan dikit lagi sampai rumah lo. Kaki lo sakit Rel" jawab Vandi.

"Gak gue mau turun. Sekarang!!!" ia yang nekat membuka pintu mobil terpaksa berhenti di gang yang diminta Aurell tersebut.

"Rel, kaki lo sakit. Gak usah nekat kali" sambil meraih tangan Aurell tapi ia lepas dan keluar dari mobil.

"Yang penting kaki gue gak cacat" ketus Aurell sambil membuka pintu mobil dan mengambil bunga mawar itu.

"Oh yaa besok senin jangan lupa berangkat sama gue, jangan telat bangun Aurelllllllll..." ucap Vandi dengan nada keras.

Aurell berjalan dengan kaki yang masih sakit. Tapi ia menahanya.

****

Ada apa dengan Aurell ya??

Oke temen-temen jangan lupa Vote dan komen yaa...

Relvan 🦋 SELESAI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang