Topi Hitam

41 11 0
                                    

"Semua masalah seharusnya tidak perlu di pikirkan. Berhenti sejenak dan buat dirimu menjadi lebih bahagia. Itu sedikit menghiburmu sebelum kamu menghadapi masalahmu lagi"

****

Part sebelumnya...

"Hayolo... Benci jadi cinta. Mampuslu kalau dia udah jodoh lo" ucap Ara yang masih berlari di sudut dinding dekat jendela kamar Aurell.

"Ngomong lagi lu" tepat di tangan Aurell ada kotak kecil, jadi Aurell melemparnya. Tapi tak tepat sasaran.

"Kalau Allah udah berkata lo gak bisa nolak sis. Gue pantengin ajahh" ucap Ara yang senang menganggu Aurell.

"Yaudah lah bodo amat gue mah, belum mau nikah gue. Yuk otewe" ucap Aurell sambil mengambil tas kecilnya yang berwarna dongker.

****

Aurell dan Ara berjalan mengarah ke dapur untuk berpamitan kepada Dila, Mamanya Aurell. Mereka bersalam dan segera keluar dari rumah itu.

Mereka menunggu di tepi jalan yang dekat dengan rumah Aurell. Mereka memesan gocar untuk mereka berdua. Ara yang membuka ponselnya yang masih sibuk mengecek go-car yang akan menjemputnya.

Disisi lain Aurell yang sibuk mematikan ponselnya karen ada pesan yang di berikan seseorang.

"Ponsel lo idup tu.. Bejibun notif jawab napa Rel?" tanya Ara sambil menatap layar yang setengah tertutup oleh jari Aurell.

"Gak penting kok Ra" ucap Aurell yang masih memegang ponsel yang masih berkedip.

"Emang dari siapa sih? Gak mungkin kan orang ngechat spam. Kalau gak ada perlu?" tanya lagi Ara.

"Eh.. Ra itu go-car nya kan?" ucap Aurell yang mengalihkan percakapan mereka.

Ara melambaikan tangannya untuk menandakan ke bapak go-car. Agar menjemput mereka.

Aurell dan Ara masuk ke dalam mobil itu. Dari rumah Aurell ke mall itu sekitar 22 menit. Jadi agak lumayan lama mereka di mobil itu.

***
Sampai di Mall...

"Pak ini uangnya.. Makasih ya pak" ucap Ara.

"Makasih pak" ucap lagi dari Aurell sambil membuka pintu mobilnya.

Aurell dan Ara keluar dari mobil itu dan meunu ke arah Mall yang mereka tujui.

"Mau kemana nih kita?" tanya Aurell.

"Masuk aja dulu.. Nanti ada aja yang ketemu" jawab Ara yang sudah melangkah ke arah pintu masuk.

Aurell mengarah ke toko baju yang memberlihatkan sweter dongker yang elegan yang cocok untuknya. Membuat Aurell ingin mampir ke toko itu.

"Ra, sweternya cantik. Mampir sana bentar gue mau beli" ucap Aurell sambil menarik tangan Ara.

"Iya Rel, gue pengen beli baju juga" jawab Ara.

Sesampai di sana mereka mencari pakaian yang mereka sukai. You know lah kalau para ciwi ciwi kalau belanja suka lama. Eitsss tapi mereka lama itu mikir harga gak asal beli... Ingat biasakan berhemat dan membeli kebutuhan yang di perlukan.. Oke gais.

>>>Lanjottt

"Ra, lo beli baju apa?" tanya Aurel yang masih melihat sweter yang tandai dari tadi.

"Gue beli sweter satu, sama baju kaos Rel" jawab Ara.

"Oh gue cuma beli swetee ini aja" ucap Aurell sambil menunjukan sweter dongkernya.

Setelah mereka bayar pakaian yang mereka beli. Aurell dan Ara pergi ke daerah tempat permainan.

Mereka bermain basket dan Aurell mencetak rekor terbanyak. Jelas Aurell emang anak basket. Permainan itu sudah di lakukannya sering jadi pas permainan berlangung Aurell sangat lihai bermain bola basket.

Tapi setelah bermain basket. Aurell dan Ara mengarah ke tempat foto. Ketika mereka berjalan mengarah tempat tersebut. Aurell tidak sengaja menabrak seorang laki-laki yang memakai topi hitam dan beralis tebal. Laki-laki itu hanya diam dan tidak ada berkata apa-apa.

Aurell yang merasa bersalah. Tak sempat berkata maaf. Dan ditinggalkan laki-laki itu.

***

Tepat pukul 16.00 Wib sore. Mereka harus pulang sebelum malam. Itu sudah perjanjian Aurell dengan Mamanya.

Ara dan Aurell menunggu tak jauh dari pintu masuk mall. Ara mengambil ponsel di tasnya..

Tapi tak disangka...
Ada tangan yang berusaha mengambil ponsel yang berada di tangan Ara. Ara yang terkejut masih memegang erat ponselnya yang masih di perebutkan oleh pencuri itu.

Dan seorang laki-laki merampas ponsel itu dan memberikanya ke Ara.
Dan laki-laki itu memberi pukulan yang keras tepat di rahang pencuri itu.

Aurell bergegas memberi tahu satpam yang berada di sana untuk segera ke lokasi tepat sang pencuri yang masih di beri pukulan oleh seorang laki-laki yang memakai topi hitam itu.

"Biar saya yang mengurusinya kalian bisa pulang" ucap Pak satpam.

"Makasih yah udah nolongin kami" Ucap Aurell.

"Iya terima kasih, udah nolongin kita" ucap Ara sambil memberi salam tangannya.

Tapi tiba-tiba dari belakang sudah ada Daniel, Vandi dan Rendy...
Tapi upsss ada seorang perempuan rambut agak pirang dengan memakai sweter putih dan memakai rok hitam pendek

****
Siapa cowo itu ya?????

Haiii teman teman
Relvaners...
Maaf Author baru publish lagi..
Solanya kemaren lagi ujian...
Tapi inyallah bakal publish tiap hari..

Jangan lupa kasih Vote dan comment ya...
Kalau di share lebih baik lagi tuh..
Bakalan banyak pembaca Relvaners..

Relvan 🦋 SELESAI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang