Terlambat

57 10 0
                                    


"Aurelll Rel.. Rel.. Lo masih hidup kan? Bangun napa? Kayak kebo lo molor terus ampe pagiii"

-Vandi Anggara Adelard


Part sebelumnya.....

"Eh Rel, lo gak usah jadi ibu gue. Lo jadi istri gue aja.. Jadi sekarang lo lagi latihan buat rumah tangga kita nanti" Ucap Vanfi sambil tertawa.

"Hello... Gue gak mau nikah sama lo. Nanti lo nyusahin gue.. Gue gak mau" jawab Aurell.

"Hukuman lo ditambah jadi seminggu karna lo udah buat sakit perut gue" ucap Vandi sambil mengetuk meja yang ada di sampingnya.

"Matiii gue..." ucap Aurell sambil memegang kepalanya..

****

"Assalamualaikum.." ucap Bunda Vandi alias Bunda Salma.

Terdengar dari aras suara gesekan pintu. Aurell segera bergegas keluar agar ia tidak bertengkar dengan Vandi.

"Bunda lo dah pulang, jadi gue udah bebas donk hari ini?" ucap Aurell sambil merapikan tasnya.

"Ehh.. Sapa yang nyuruh pulang... Lo belum nyuapin gue kumpret.." ucap Vandi sambil memegang sepotong roti.

"Gue udah janji sama bunda lo buat jagain lo sampai pulang, sekarang Bunda lo udah pulang jadi kelar urusan gue..." ucap Aurell sambil memejamkan matanya dengan nada sombong.

"Saaeee lo kumpret... Ehh jangan lupa besok lo berangkat sama gue titik!!! Gak pake koma" ucap Vandi sambil meledek Aurell.

"Seraludah ahhh..." sambil memasukan penuh roti ke mulut Vandi. Membuat mulut Vandi susah berbicara.

"Hmmzmzmz" sambil menunjuk ke arah Aurell.

"Nahlo... Yhaaaaa...kasiann lo gak bisa ngomong yaaa... Byee gue pulang jangan lupa tuh makan buah biar cepet sembuh... Jadi gue gak lama-lama dekat sama lo" sambil menjitak kepala Vandi.

Aurell melangkahkan kaki meninggalkan kamar Vandi yang bersuasana Hitam abu-abu. Ia melewati tangga dan turun menemui Bunda Vandi.

"Nak.. Kamu mau pulang?" ucap Salma Bunda Vandi.

"Iya bunda, saya mau pulang" ucap Aurell sambil menyalami Salma.

Ia melangkah keluar rumah yang besar itu. Melewati ruangan yang berhisan vas kaca yang besar dan bunga hias yang indah membuat suasana di rumah itu sangat nyaman.

Aurell menuju motor birunya. Tak lupa ia menghayal betama tersiksanya dia bertemu laki-laki yang membuat dia slalu kesal dalam 7 hari. Dan berperan sebagai baby sitter.

******

Sampai di suatu rumah yang membuat ia terasa lelah di luar dan melampiaskanya untuk beristirahat di rumah.

"Assalamualaikum" ucap Aurell sambil membuka pintu rumahnya.

Dan suasana di rumah yang tak berisik. Karena di rumah hanya dia dan Mamanya. Karena papanya yang sibuk bekerja dan Abangnya yang kuliah di luar negri.

Relvan 🦋 SELESAI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang