55. invitation.

872 116 6
                                    




















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sudah 7 hari berlalu dengan cepat, tak terasa.






Selama 7 hari ini jeno tidak pernah bertemu dengan sosok leah, bahkan taehyung pun tidak kelihatan batang hidungnya. Semalam jeno memberanikan diri untuk menempelkan telinganya kedaun pintu tetangga depannya itu, namun jeno tidak mendengar suara apapun.





Semua berantakkan, pekerjaan diklinik tidak dipedulikan, panggilan dari zea, jaehyun, Jessica dan bahkan renjun pun diabaikan oleh jeno.





Renjun berinisiatif mempersatukan kembali persahabatan mereka, namun jeno enggan, bukan enggan karna benci, namun karna jeno masih ingin sendiri pasca mengatakan kebohongan didepan leah.






Puluhan pesan yang masuk dari beberapa orang juga jeno abaikan, selama 7 hari ini jeno hanya mengurung diri didalam apartment nya.







Apa yang harus diakukannya sekarang? Demi apapun jeno sangat merindukan leah. Terlalu mustahil untuk leah datang mengunjungi apartemennya, Itu jelas tidak mungkin. Pasti leah sudah berada dibandung, mempersiapkan segalanya.






Kaki jeno membawanya keluar dari dalam kamar dan melangkah kebawah, seperti orang tidak sadar jeno turun kebawah dengan tatapan kosong.






Ting!









Pintu lift terbuka lebar, jeno segera melangkahkan kakinya keluar dari lift, Tiba tiba jeno berhenti di depan pintu kaca lobby yang berputar, jeno mematung ditengah tengah.








Menatap nanar pintu lobby yang berputar putar karna orang belalu lalang, jeno mengalihkan pandangannya kesebelah kiri, tembok dimana leah berdiri saat itu, saat ponselnya hampir mengenai wajah cantiknya.






Tempat ini adalah tempat dimana dirinya dan leah pertama kali bertemu, dadanya kembali sesak mengingat nama itu "Hhhh...leahhh" jeno berucap lirih.









"disini tempat kalian pertama kali ketemu dan berantem ya"









Jeno menolehkan kepalanya dengan cepat ke arah belakang. Ada sosok pria tinggi berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri.








"bang tae" gumamnya








Taehyung tersenyum getir "gue ke unit lo tadi" ucapnya seraya mendekat menghampirinya.








"n-ngapain?" tanya jeno terbata.







Tangannya menyodorkan sebuah kertas tebal berwarna pink dengan aksen pita dan bunga, jeno menatap kertas tebal itu lalu kembali menatap taehyung, wajahnya terlihat bingung "i-ini apa bang?"







[ii]How Could You | Sequel to In vitro fertilisation.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang