28. bukan.

903 128 6
                                    















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Suasana diruang makan dikediaman jaehyun pagi ini cukup tenang dan sunyi karna tidak ada yang membuka percakapan. Jaehyun teringat sesuatu, sebentar lagi ulang tahun anak bungsunya yang ke 12 tahun.






Dan jaehyun pun memecahkan kesunyian dimeja makan "sebentar lagi sea ulang tahun" katanya.







Sea buru buru mengunyah sarapannya lalu menelannya "yaampun papa, aku aja sampe lupa" lalu sea menepuk keningnya sendiri.







Zea melakukan hal yang sama "yaampun mama juga hampir lupa, sea mau kado apa dari mama?"







Jea mengusap sudut bibirnya menggunakan serbet "adek mau kado apa? Aku udah punya uang tabungan nih"








Sea menatap mama dan kakaknya bergantian "atau sea mau ulang tahunnya dirayin dimana gitu?" tawar jaehyun.







Sea menggeleng "ngga, aku ga mau apa apa. Kan aku udah dapet kado" jawabnya.








Jaehyun, jea dan zea saling lempar pandangan "kado? Kado apa dek?" tanya jaehyun.






"adek, kan aku mau dapet adek dari mama sama papa hehe"







"oh iya lupa" pekik jea pelan.







"jadi sea ga mau kado apa apa lagi gitu? Kalo mau sesuatu bilang aja, mama beliin"








Sea menggeleng "ngga mama, aku ga mau apa apa lagi. Aku mau tunggu adeknya aku aja" zea tersenyum hangat mendengar jawaban anak bungsu yang sebentar lagi akan menjadi anak tengah.







Jaehyun mengusap kepala si bungsu "doain terus ya adek dan mamanya sehat sehat"






Sea mengangguk antusias, lalu jaehyun beralih ke si sulung "kakak juga doain mama dan adek bayi nya, biar selalu sehat sehat sampe lahir"







Jea mengangkat kedua ibu jarinya "sip, pasti papa" jawabnya sambil tersenyum.








"udah ayo sarapannya dihabisin, pak mus sama sus nina udah nunggu itu"







"iya mama" jawab jea dan sea bersamaan.








Jaehyun naik keatas untuk mengganti pakaiannya dengan setelan kerja sedangkan zea mengantar anak mereka yang ingin berangkat sekolah.








Zea menangkup wajah si bungsu "belajarnya yang pinter ya dek" lalu dikecupnya kening sea.








"iya mama" sea membalas dengan kecupan dipipi zea.







[ii]How Could You | Sequel to In vitro fertilisation.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang