[ii]How Could You | Sequel to In vitro fertilisation.

46. bisa.

Restoran Y double streak menjadi pilihan jeno dan leah siang ini. Saat bertemu lagi sampai sekarang keduanya tidak berhenti tersenyum walau hanya saling menatap.

Sambil menunggu pesanan mereka datang leah berinisiatif menanyakan perkembangan hubungan jeno dan abangnya itu.

"um.. Jadi gimana lo sama abang lo?" tanya leah hati hati.

Jeno menghela nafas panjang "gue pengen datengin mereka kerumahnya, tapi kayaknya ga sekarang deh. Zea masih butuh istirahat kayaknya"

Leah mengangguk paham "iya, lo kasih waktu aja dulu mereka menenangkan diri" lalu memberikan jeno senyuman manis

Drt

Drt

Layar ponsel leah yang ada diatas meja menyala, nama Eric muncul dilayarnya, leah melirik jeno sekilas, laki laki itu sedang mencuri curi pandang juga kelayar ponselnya.

Dengan ragu leah membuka pesan dari eric

Eric Sohn
Online

• siiaaAAaang
• udah makan siang belum kamu? Maaf ya kalo ganggu.

Leah terkekeh melihat isi pesan paling atas yang eric kirimkan, typing nya lucu, pikir leah. Kekehan leah membuat hidung jeno mengkerut tidak suka, namun gadis itu tidak menyadarinya.

√√ siaaang
√√ aku lagi nunggu makanan dateng nih
√√ kamu udah makan siang?

• kamu dimana emang? Dirumah kesehatan yang kemarin?
• aku baru jalan keluar kantor
• hari ini kerjaan aku sedikit banyak, ada banyak yang harus aku interview.

Lain dengan profesi leah eric adalah seorang karyawan kantoran, posisinya disalah satu kantor swasta dibandung adalah kepala HRD.

Dan kebiasaan eric adalah menceritakan harinya pada leah walau kadang tidak mendapatkan respon yang sepadan.

√√ hari ini aku dirumah sakit
√√ kalau tempat makannya nyebrang jangan main hp, eric.
√√ semangat bapak eric! 💪

• masuk pagi?
• aku udah sampe kok
• iya makasih leah, semangat kok aku untuk kamu mah.
• oh iya kamu makan sama siapa? Sendiri?

"..Leah?"

Suara jeno membuat leah mengalihkan fokusnya dari ponsel ditangannya "ya?"