[ii]How Could You | Sequel to In vitro fertilisation.

36.

"selamat datang kembali kerumah lagi, ibu" sambut si mbok dan nisa dengan senyum lebarnya.

"makasih ya mbok, nisa" zea membalas senyuman mereka, "sini mas echan saya bawain" nisa mengambil alih tas yang dipegang zea.

"anak anak belom pulang mbok?" tanya jaehyun sambil memapah zea masuk kedalam.

"lagi dijemput pak"

"jaehyun bawa zea keatas dulu sana istirahat, mama sama mama yera mau masak makan malam" kata Jessica sambil meletakkan tasnya diatas sofa.

Seperti rumah sendiri Jessica menyuruh haechan untuk istirahat juga "echan juga istirahat dulu gih dikamar tamu"

"mama berdua juga harus istirahat dulu" kata zea, Jessica menggeleng "ngga! Udah sana jae bawa istrinya ke atas, istirahat" Jessica menitah sambil mendorong pelan bahu anaknya.

"iya ma" jawab jaehyun sambil membantu zea berjalan pelan kelantai atas, zea meringis pelan saat menaiki anak tangga "pelan pelan kalo masih sakit zea"

"masih ngilu sedikit aja"

"iya pelan pelan makanya"

Penuh kesabaran jaehyun menuntun zea sampai keatas, diujung tangga zea berhenti saat jaehyun menuntunnya mengarah ke kamar mereka.

Zea mendongak, mantap jaehyun dengan tatapan memohon dengan kepala yang bergeleng. Jaehyun mengerti kalau istrinya pasti trauma.

"a-aku ga mau kesitu mas"

Jaehyun mengusap pinggangnya "ayo kita dikamar tamu aja"

Pelan pelan jaehyun membaringkan zea ditempat tidur lalu menyelimutinya, "kamu mau sesuatu?" tanya jaehyun sambil mengeluarkan dompet dan ponselnya lalu diletakkan dinakas sebelah zea.

"ga mau, maunya mas jaehyun ada disini" zea menepuk nepuk sisi kosong disebelahnya, jaehyun tersenyum lalu  ingin berbaring namun ponselnya dinakas bergetar

Zea melirik ke nakas disebelahnya tertera nama yugyeom SMA disana "temen kamu telpon mas" jaehyun mendengus, malas sekali sebenarnya menanggapi teman teman semasa sekolahnya dulu.

Dengan malas jaehyun mengangkat panggilan yang masuk dari yugyeom

"hallo?"

".."

"gue usahain ya gi"

"..."