[ii]How Could You | Sequel to In vitro fertilisation.

33. "ayo lanjut saya liatin"

Jangan ketawa ngeliat gif nya ya, susah soalnya nyari gif orang berantem wkwk.

Taehyung menatap adiknya aneh, like.. Ada kejadian apa sampai leah bisa sepeduli ini dengan jeno? Bukankah pertama kali bertemu mereka bertengkar hebat?

Leah duduk disebelah jeno, sebelah tangannya bertengger dibahu laki laki itu "gue temenin lo datengin keluarga lo, okay?"

Jeno menatap leah dengan jarak yang sangat dekat "gue takut kalau gue dateng cuma makin memperkeruh suasana"

"jangan terlalu banyak perasaan takut, jeno. Sekali sekali rasa takut lo itu harus dilawan, okay?"

Jeno mengangguk, leah tersenyum "sekarang?" tanyanya.

Taehyung mengalihkan pandangannya saat leah dan jeno menatap kerah mini bar yang ada didapur "gue sama jeno pergi dulu bang" pamit leah sambil memakai jaketnya.

"ah iya, hati hati dijalan"

"gue pinjem leah sebentar bang, nanti gue anterin pulang lagi"

Taehyung mengangguk "iya, jangan malem malem. Besok leah kerja pagi" jeno mengangguk menyanggupinya.

Jisung memberi kode pada renjun dan nana untuk melakukannya sekarang, jaehyun masih ada didalam ruangan zea sejak wanita itu dipindahkan.

Zea tidak mau ketemu siapapun kecuali jaehyun, bahkan jea dan sea pun yang ingin bertemu dengan zea tidak diijinkan zea untuk masuk.

Zea hanya ingin jaehyun.

"chan kekantin bentar ayo, ada yang mau gue omongin" bisik renjun

Haechan mengangguk, lalu mereka semua pergi kekantin. Termasuk jisung dan chenle.

Kantin rumah sakit sudah lumayan sepi karna hari sudah menunjukkan hampir pukul 10 malam, hanya ada mereka dan sepasang kekasih yang duduk dipojokan sambil menyantap nasi goreng.

Jisung, chenle, nana dan renjun saling lempar pandangan satu sama lain, haechan menyadari kejanggalan teman temannya "kenapa?" tanya haechan singkat.

Diantara jeno, haechan dan jaemin, renjun adalah yang paling tua dari hitungan bulan. Jadi renjun akan memulai semuanya "ada yang mau kita omongin chan"