[ii]How Could You | Sequel to In vitro fertilisation.

04. how could you?

"iya"

"..."

"sebentar lagi selesai sih"

"..."

"apa!? Oke oke jeno kesana langsung"

"..."

"tapi emang hari ini?"

"..."

"yaudah jeno nanti selesai langsung kesana"

"..."

"oke"

"..."

"yaa, bye ma"

Pip

Jeno tersenyum setelah Jessica mematikan panggilnya, ternyata besok jaehyun akan pindah kerumah barunya. Dan sebagaian barang yang akan dibawa mereka akan dibawa hari ini.

Dan Jessica meminta si bungsu untuk membantu jaehyun, dengan senang hati jeno pun mengiyakannya.

"gue harus kerjain kerjaan gue supaya ga terlambat!" gumamnya, dan dengan penuh semangat jeno mengerjakan pekerjaannya agar bisa cepat cepat kerumah jaehyun.

Tap!

Jeno menekan tombol enter dengan penuh semangat, pekerjaannya selesai tepat pukul 3 sore. Dengan senyum mengembangnya jeno mematikan laptop lalu membereskan barang barangnya.

Adel melihat jeno keluar dari ruangannya, senyum menawannya mengembang sempurna. Gadis 25 tahun itu mengerutkan keningnya "perasaan tadi mukanya ga gitu deh"gumamnya bingung. Jeno sudah hilang dibalik pintu lift.

Jeno memarkirkan mobilnya dihalaman depan rumah jaehyun, sore ini pagar rumah jaehyun terbuka lebar begitu juga pintu rumahnya. Didepan rumah jaehyun ada sebuah truck tanggung untuk pindahan.

Jeno menyapa supir truck itu lalu masuk kedalam, semua orang didalam rumah sibuk mendorong lemari yang akan dimasukkan kedalam truck.

"om jeno!" pekik jea, remaja itu meninggalkan ipad ditangannya lalu memeluk jeno, dengan senang hati jeno memeluk keponakannya sambil memberi kecupan singkat dipuncak kepalanya.

"kok pindahan sore sore begini sih?" tanya jeno setelah pelukannya dengan jea terurai, jaehyun menyahut "barang barangnya dulu, besok tinggal baju baju sama tempat tidur"