[ii]How Could You | Sequel to In vitro fertilisation.

40. reunion. (1/2)

Hari yang paling tidak jaehyun harapkan tiba, jaehyun tidak mengharapkan hari ini karna beberapa jam lagi jaehyun dan zea akan datang ke acara reuni sekolahnya.

Demi apapun jaehyun sangat malas, namun zea sangat ingin. So... Jaehyun memutuskan untuk pergi.

Ada 2 hal yang hindari, pertemuan istrinya dengan mantan istrinya dan satu lagi pertemuan istrinya dengan masalalu jaehyun yang paling di eluh eluhkan pada jamannya.

"tapi kita sebentar aja ya zea? Ga enak ninggalin anak anak sama Doyoung ahra lama lama"

Zea yang sedang memilah milih make up apa yang akan dipakainya nanti berdecak, wajah merengutnya menatap jaehyun dari cermin "hih lagian kak Doyoung ga keberatan kok!"

Selepas menjenguk zea doyoung dan ahra semalam memutuskan untuk menginap dirumah mereka, sedangkan yang lain memilih pulang.

Dan berjanji akan kembali lagi besok.

Sebenarnya jauh didalam lubuk hatinya zea masih sangat sedih, namun tidak ada alasan untuk terlalu larut dengan kesedihannya karna anak mereka sudah berada ditempat yang indah.

Dan lagi pula zea dan jaehyun masih bisa memiliki anak, kan?

"jangan pake pakaian yang terlalu terbuka"

Zea kembali berdecak "hih bawel banget sih nih orang" jaehyun bersikedap dada, manatap istrinya yang nempak bersemangat dengan datar "saya ga mau orang orang ngeliatin kamu"

"hih pede banget sih lo? Emang istri lo cantik apa? Temen temen lo pasti udah pada punya istri kali" sahut zea malas.

"saya tau kayak apa temen temen sma saya, dan saya tau juga gimana bentuk istri mereka"

Zea meletakkan eyeshadow palette Anastasia Beverly Hills miliknya diatas meja, ditatapnya jaehyun dengan senyum mengejek "jadi mas jaehyun bilang kalo istrinya temen mas itu jelek?"

"saya ga bilang gitu, cuma... Ya... .udah pada tua"

Zea tertawa "emang aku belom tua?" jaehyun menggeleng "ngga, sama sekali belum untuk seorang ibu yang anak pertamanya berumur 16 tahun"

"aku melahirkan jea umur 17 tahun kalo kamu lupa mas"

Jaehyun memeluk zea dari belakang, dagunya diistirahatkan dipuncak kepalanya "maaf, saya lupa kalau kita punya jea jauh sebelum kita saling mengenal"