05-Pink & Gray

65 24 5
                                        

"Di balik setiap episode merah jambu, sering terselip perasaan abu-abu"

~...~

WARNING!!!
Semua karakter dalam cerita ini, murni hanya halusinasi dan imajinasi Author. So, jangan ada yang bersikap salty yaa wahai Readers yang tercinta. HAPPY READING🤗

¤¤¤

"Huft.. cape banget gg sih" keluh Jisung dengan kepala merebah di meja.

"Gila sih, baru kali ini kita latihan selama itu" timpal Mark dengan tampang lelah.

"Tumbenan yaa kak Haechan serajin itu"tambah Chenle.

"Yakali rajin, tadi tuh si ketua udah kek orang kesurupan"Renjun sarkas.

"Ushh, malah ngeghibah. Kualat tau ketua sendiri digunjingin"tegur Hana.

"Yaahh, lo nya sih gg ngerasain. Udah keriting nih jari gue"Mark si gitaris tak tahan untuk tidak protes.

"Trus gue bisa apa?" ledek Byun Hana. Sedetik kemudian hpnya berbunyi. Tanpa menunggu lama, tangannya sudah sibuk dengan ponselnya. Senyum mengembang di sudut bibirnya.

"Eh Han, lo panitia festival kan?" tiba-tiba Renjun bertanya.

"Em?"Hana acuh tak acuh. Matanya lebih memilih terpaku pada layar hp di tangan.

"Lo tau gg siapa yang datang nyamperin club musik?"lanjut Renjun.

Hening. Tak ada jawaban. Renjun melirik.

"Han?" panggilnya. Yang dipanggil hanya senyum-senyum tidak karuan pada layar hp.

"WOYYY" Chenle berteriak gemas di telinga Byun Hana.

"Anjirrr. Apaan sih"Hana murka.

"Giliran diteriakin baru nyadar"cemooh Chenle tanpa merasa bersalah. Jisung tertawa mengiyakan.

"Lo sibuk apaan sih?"Renjun penasaran lantas melirik ponsel Hana.

"Gg ada kok" Hana berkilah.

"Boongnya gg pinter banget" ledek Mark.

"Sok tau banget sih"Hana masih saja ketus pada Mark. Mark hanya memutar bola matanya, sudah biasa dijudesin Hana.

"Lo chat sama siapa?"selidik Jisung sok tau.

"Sama bokap lo!"Hana ngasal.

"Idiiih ngapain bawa-bawa bokap gue"sergah Chenle.

"Ah tau deh. Gue duluan ya guys, udah di suruh pulang nih" Hana memilih untuk tak meladeni bacotan teman-temannya.

"Lah, tumbenan"protes Renjun.

"Bye" Hana tak merespon dan berlalu begitu saja.

Teman-temannya hanya bisa menatap heran kepergian Hana. Sudah beberapa hari ini, satu-satunya cewek di lingkaran mereka bertingkah tak biasa.

Hana sudah berada di belakang stirnya. Sudut bibirnya kembali merekah begitu membuka hp.

 Sudut bibirnya kembali merekah begitu membuka hp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crush on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang