10-Sweet Chaos

46 21 8
                                        

"Sadarkah Tuan? lengkungan indah di sudut bibirmu adalah kekacauan manis yang melanda semestaku"

~...~

Juli, hari ke duabelas. Mentari musim panas mencapai puncak didihnya. Pun dengan panitia festival, turut mencapai puncak sibuknya. H-3 ada di depan mata. Sekarang bukan waktunya lagi untuk berleha-leha.

"Aduh coba deh dihubungi lagi sponsor acara amal kita. Udah fix kan yaa pada hari H?" Gadis dengan pakaian semi-dress itu terlihat berbicara dengan rekan satu timnya.

"Udah kok kak. Mereka udah clear sama jadwalnya" ujar lawan bicaranya itu.

"Oke thanks ya. Nah dibagian lain juga udah fix kan?" Choi Nari terlihat sibuk, mengadakan breafing dadakan dengan rekannya perihal acara amal untuk festival.

"Iya udah kok kak"

"Beres kak"

Berbagai suara bersahut-sahutan merespon ucapan Nari. Akhirnya gadis itu dapat tersenyum lega.

"Jadi gimana keputusan akhirnya?"Jaehyun yang dari tadi memantau datang menyamperi Choi Nari begitu perkumpulannya bubar.

"Ya jadi. Kita makai sponsor dari toko bunga"jelas Choi Nari.

"Romantis banget dong"lengkungan sabit tipis membayang di bibir pemuda dengan dimple manis di pipinya.

"Bisa aja kamu" Nari kehabisan kata menanggapi pemuda di hadapannya itu.

"Gaess liat ketua gg?"Yeri yang dari tadi sibuk hilir mudik dengan tumpukan kertas di tangannya datang membuyarkan drama romansa yang hendak dibangun dua pasang anak manusia siang hari itu.

"Oh si ketua, katanya sih ada janji temu gitu, kan jam istirahat"jelas Nari.

"Iya, tadi keknya ke arah cafe deh"tambah Jaehyun.

"Oh oke, makasih ya"Yeri berlalu dengan setumpuk kertas berbeda.

Di sisi lain, namun pada waktu yang sama, terlihat seorang pemuda dengan setelan kemeja santai sedang duduk, romannya sedang menunggu suatu kedatangan.

Di sudut lain, terjadi bisik-bisik hangat dengan sorot lima pasang mata fokus pada pemuda yang masih berkutat dengan penantiannya itu. Entah apa yang dibisikkan, namun sepertinya mereka tidak peduli dengan mata lain yang menatap heran pada perkumpulan itu.

"Eh eh kak, itu kak Doy bukan?"ternyata itu yang jadi topik bisik-bisik sekelompok wanita tersebut.

"Eh iya, bener. Nyilauin banget siih dia"ujar Yeji menanggapi ucapan Chaeryeong.

"Loh kak, itu tuh cewek ganjen yang aku bilangin"Lia terpekik begitu melihat keluar cafe.

"Mana?"Yeji antusias bercampur geram.

"Itu loh di luar"jelas Yuna yang sedikit banyaknya sudah tau dari Lia.

"Gg bisa dibiarin tuh, pasti len ketemu Doyoung"Ryunjin mematik api cemburu di hati Yeji.

"Awas aja, biar tau diri tuh cewek" Yeji dengan sorot mata tajam siap mengiris perasaan Byun Hana yang sedang berjalan memasuki cafe.

Dengan secepat kilat, Yeji sudah berada di bangku dengan meja yang sama dengan Doyoung. Doyoung terkejut, namun Yeji berusaha terlihat natural.

"Eh Doy"sapanya.

"Yeji? Ada apa?"Doyoung mengerutkan kening.

"Gg ada, kebetulan aku juga lagi di sini, nampak kamu sendirian, ya udah aku samperin"ujar Yeri beralasan.

Crush on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang