"Perihal peran kekasih yang masih kosong di naskah ceritamu, bolehkah aku melengkapinya, Puan?"
♡♡♡
Juli keduapuluh satu. Malam puncak festival musim panas Seoul University. Satu hal lagi yang berbeda dari tahun sebelumnya. Mereka mengadakan event kejutan, pesta topeng yang membuat antusias peserta festival meningkat tajam.
Di bawah siraman cahaya keperakan, lelaki itu tersenyum simpul. Matanya tak lepas dari sosok yang berjalan mendekat menuju pintu mobilnya.
Gadis dengan dress abu-abu panjang yang terlihat berkelas. Sepasang heels manis bersarang di kakinya. Tampilan itu dipercantik dengan polesan lipstik cerah di bibirnya. Rambut panjang yang ditata begitu epik. Style classy yang sempurna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu tersenyum mendapati pemuda itu di pintu mobil.
"Silahkan tuan putri"ujarnya membukakan pintu.
Choi Nari tertawa kecil menanggapi gurauan picisan dari pemuda di hadapannya itu. Pemuda dengan setelan rapi. Kemeja abu-abu dibalut jas hitam, lengkap dengan pantofel di kakinya. Rambut yang ditata semodis mungkin. Style yang sempurna untuk sebuah pesta.
Gadis itu memasuki mobil dengan anggun. Lantas dengan sigap Jaehyun menutup kembali pintu mobil tersebut.
"Hei bang"teriak Jaemin yang tengah menyiapkan mobilnya juga.
"Yoi Jaem. Ara udah misuh-misuh tuh nungguin"godanya.
"Haha siap bang. Ini mau berangkat kok"Jaemin tertawa canggung.
"Kita duluan ya"
"Yoi bang"
Tak menunggu lama, pemuda dengan dimple manis itu menaiki mobilnya. Duduk di belakang kemudi dan mulai memacu mobil tersebut.
Suasana tiba-tiba jadi sedikit canggung di antara mereka. Ya, sejak kejadian pagi tadi, baru sekarang mereka bersama lagi. Kedua sejoli tersebut disibukan dengan aksi menghindar yang terlihat absurd dan konyol.
