"Dan kamu adalah alasan kekalahan logika terhadap hati"
♡♡♡
Holla yeorobun🤗 Selamat menikmati ceritanya. Jangan lupa vote sama commentnya ya. Follow juga boleh banget🤭 Makasih, sayang kalian banyak-banyak💚💚💚
♡♡♡
Di rumah mewah nan dingin itu, suara kaki yang memburu bergema dengan lantang. Ritme terburu-burunya terdengar jelas di setiap hentakkan.
Brak!!!
Yeji menoleh ke arah pintu kamar yang di dorong dengan kasar. Wajahnya berubah malas melihat sosok yang terengah-engah di depan pintu.
"Apasiih lu!"tukasnya dengan sinis.
"Gilaa lu ya dek! Waah..."Johnny menutup mulutnya dan memandang frustasi pada adiknya itu.
"Jangan lebai deh!"Yeji memutar bola matanya.
Johnny merangsek masuk dan mengguncang-guncang pundak adiknya.
"Otak lu kemana dek!"pekiknya dengan frustasi.
"Aduuh, apaansih lu bang!"Yeji melepaskan cengkraman Johnny di pundaknya, serta menatap gusar pada pemuda itu.
Johnny balas menatap adiknya dengan ekspresi yang sukar dijelaskan. Lantas sepersekian detik menghembuskan nafas yang lagi-lagi terdengar frustasi.
"Kenapa lu ga bilang kalo lu manfaatin anggota papi?" sergahnya kemudian masih dengam wajah kesal.
"Oh itu"Yeji ber-oh dengan santainya, lalu melanjutkan,
"Lah, apa salahnya?"
Johnny terperangah mendengar pertanyaan tanpa emosi dari adiknya itu.
"Lu bilang apa salahnya? Waah"dengusnya tak tahan.
"Lu ga tau kan? kalo tu orang sekarang udah ketangkep. Dan papi marah-marah sama gue!"lanjutnya penuh emosi.
Yeji melebarkan matanya sesaat, lalu kembali dalam mode datarnya.
"Trus kenapa?"
"Apa? Kenapa? Waahh bener-bener pen tak ihhh"Johnny meremas tangannya dengan kesal.
"Santai bang. Bilang aja itu ide gue, papi ga bakal marah. Dan lu ga usah cemas, gue udah urus semuanya"jelas Yeji dengan gaya cueknya.
"Apa yang lu urus?"tukas Johnny.
"Ya mulutnya lah"sergah Yeji.
"Hahh, serah lu deh dek. Pokonya jangan bawa-bawa gue oke. Satu lagi, hubungi papi, jelasin kalo itu ide lu!"tegas Johnny yang kemudian melongos kesal keluar dari kamar itu.
Yeji menatap punggung yang beranjak pergi itu dengan tatapan tajam. Moodnya kacau sepagi itu. Tanpa disadari gadis itu menggigit kuku jarinya. Ada sedikit perasaan cemas yang tiba-tiba menyerangnya.
"Ga, jangan gila! Mereka ga sebodoh itu!"rutuknya pada diri sendiri dalam upaya bersikap tenang.
***
Jalanan di sekitar taman kota terlihat ramai. Orang-orang silih berganti datang dan pergi. Di utara jalan terlihat seorang gadis memarkirkan mobilnya, lantas turun memasuki area taman.
Sepagi ini taman itu sudah lumayan sibuk. Musim libur tahun ini ternyata tidak main-main.
Dengan setelan santai namun tetap berkelas, Choi Nari melangkah tenang. Rok jeans dipadukan dengan atasan peach yang manis. Tidak seperti biasanya, kali ini rambut panjangnya diikat kuncir kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush on You
عشوائيCerita di persimpangan asa dan nelangsa. Romansa dan tragedi seakan menanti untuk dipilih sebagai akhir.-