"Barangkali ada seutas tali kisah
yang ingin dikompromikan
oleh dua hati"~...~
"Wah ada siapa ini?" Nyonya Choi berseru ramah."Selamat pagi Om, Tante. Narinya ada?"ucap tamu yang datang di pagi hari itu.
"Ayo, ayo masuk dulu. Gg enak bicara di luar"ajak Siwon tak kalah ramah.
Mereka bertiga masuk menuju ruang tamu. Tak lama kemudian Tiffany kembali dari dapur dengan baki berisi dua gelas kopi.
"Silahkan diminum dulu. Tante panggilkan Nari yaa"ujarnya menawarkan kopi tersebut.
"Baik Tan"jawab tamu itu dengan ramah.
"Bagaimana kabar Ayah kamu, Nak?"Siwon mengajak tamunya berbincang ringan.
"Baik Om. Sejauh ini lancar-lancar aja kok. Om sendiri bagaimana?"
Blablabla...
Perbincangan ringan terus berlanjut. Tidak ada yang serius, hanya obrolan ringan yang terkadang diselingi dengan gurauan. Sementara itu Nyonya Choi sudah berjalan menuju kamar anak gadisnya."Hei, anak gadis gg baik loh membuat seorang pemuda menunggu"gurau Tiffany begitu masuk kamar anaknya.
"Aiih Mami, aku udah hampir siap kok"Choi Nari bersemu merah.
"Ayo cepetan. Bisa-bisa Jaehyun lumutan tuh nungguin kamu"goda Maminya lagi.
"Gpapa, biarin aja Mi" Nari ikut berkelakar, lantas mereka tertawa.
Sementara Jaehyun masih asyik mengobrol dengan Tuan Choi di ruang tamu. Secangkir kopi yang dibawakan oleh Nyonya rumah tersebut pum sudah tinggal setengah lagi.
"Wah, ada Bang Jae"ujar Jaemin begitu melewati ruang tamu.
"Hei Jaem. Mau kemana? Pagi-pagi gini udah rapi banget?"Jaehyun membalas.
"Biasa bang, hunting bareng anak-anak"jawab Jaemin santai.
"Oh pantesan Ara gercep banget pagi-pagi. Biasa juga masih molor kalau weekend kek gini"Jaehyun tertawa ringan. Siwon dan Jaemin ikut tertawa.
"Hahaha, sayang aja gitu bang weekend kek gini masih rebahan"ujar Jaemin lagi.
"Bener banget. Cuaca secerah ini malah bersarang dalam selimut"timpal Jaehyun. Siwon hanya tertawa melihat percakapan anak muda tersebut.
"Ya udah aku berangkat dulu Pi"Jaemin pamit pada papinya.
"Iya, jangan ngebut-ngebut Jaem"Siwon mengingatkan. Jaemin hanya nyengir.
"Oh iya bang, sukses ya"Jaemin berbalik badan lagi dan mengedip ke arah Jaehyun. Yang dikedip hanya tertawa malu-malu.
"Have fun juga ya"ujar Jaehyun kemudian.
Tak lama berselang, yang ditunggu akhirnya datang.
"Kelamaan ya Jae nunggu Nari?"Tiffany berbasa-basi begitu sampai di ruang tamu bersama putrinya.
"Ah gg kok Tan"kilah Jaehyun. Matanya melirik ke arah Choi Nari yang berjalan di belakang Tiffany.
"Gg baik membuat pemuda kek Jaehyun ini menunggu loh Kak"goda Siwon.
"Apa siih Pi"Choi Nari tersenyum malu-malu. Jaehyun ikut tersenyum.
"Ya udah, berangkat gih. Ntar kesiangan"ujar Tiffany.
"Kami pergi dulu yaa Om,Tan"Jaehyun pamit.
"Iya, hati-hati ya" ujar Tiffany.
"Jagain anak Om ya" timpal Siwon, lantas tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush on You
RandomCerita di persimpangan asa dan nelangsa. Romansa dan tragedi seakan menanti untuk dipilih sebagai akhir.-