21-Anxious

38 18 5
                                    

"Harus ku namai apa ruang hampa yang kini menuntut kisah dari seulas sabit manismu itu?"

♡♡♡
Holla teman-teman♥
Aku yakin & percaya kalian pasti tau cara menghargai sebuah karya. So, jangan lupa tekan bintang dan commentnya yaa sayang. Happy reading🤗

♡♡♡

"Jadilah kekasihku"Jaehyun mengulangi kembali perkataannya.

Choi Nari menarik nafas, mencoba menenangkan gejolaknya. Beberapa mata tengah memperhatikan mereka. Dan ia rasa itu bukan hal bagus untuk dipertontonkan pagi ini.

Sementara Doyoung dan Jhonny yang memperhatikan dari jauh hanya mengerutkan kening tak mengerti. Mereka tak tau secara detail apa yang dibicarakan oleh dua sejoli itu.

"Jae, aku ga tau gimana sebenarnya hatimu. Tapi please, sekarang kamu tidak dalam kondisi yang tepat untuk menyatakan perasaan!"Choi Nari yang sudah kembali bisa berfikir jernih mencoba untuk mengutarakan pendapatnya.

Jujur saja, hatinya bergetar hebat saat mendengar pernyataan itu. Tapi dia bukanlah gadis naif yang akan berbesar hati menerima ungkapan perasaan dari seseorang yang emosinya sedang tidak stabil.

Jaehyun tersentak mendengar ucapan gadis di hadapannya. Hatinya kecut seketika. Benar, gadis itu benar sekali. Dia terlalu gegabah dalam bertindak. Pikirannya semakin gusar dan tak terkendali. Ekspresinya tak bisa dijelaskan.

"Maaf"

Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulutnya. Lantas dengan ekspresi kacau dia berlalu meninggalkan gadis bermanik hitam itu. Ada sesak yang tak bisa dijelaskan saat itu.

Choi Nari mengejar langkah Jaehyun. Sangat tidak adil menurutnya. Tiba-tiba lelaki itu menyatakan cinta, lalu diakhiri dengan permintaan maaf. Perasaan jenis apa yang coba diutarakan oleh pria itu.

"Jae, tunggu. Kita perlu bicara"ujarnya sambil terus mengejar langkah gontai Jaehyun.

Namun Jaehyun tak kunjung berhenti. Lantas beberapa saat  berbalik badan ke arahnya.

"Nari, aku terlalu malu untuk berbicara sekarang"ujarnya getir.

"Kamu kenapa jadi sensitif gini sih"Nari semakin jengah.

Jaehyun tak mengelak. Karena memang sejak beberapa hari ini emosinya tidak terkontrop seperti biasanya.

"Udah, simpan dulu semua omelanmu. Nanti malam aku jemput"ujarnya memutuskan tanpa diminta.

Gadis di hadapannya ternganga tak percaya. Di suatu sisi ingin sekali dia tertawa. Menurutnya lucu sekali situasi itu. Tapi di sisi lain dia terkejut dengan sisi lain Jaehyun yang belum pernah dilihatnya itu. Ternyata pria itu tidaklah sekuat yang dikiranya.

"Baiklah, kalau itu bisa membuatmu lebih baik"ujar gadis itu mencoba memaklumi. Dia juga sudah cukup lelah berdebat pagi itu.

Lantas setelah itu Jaehyun kembali berjalan diikuti oleh Doyoung. Sementara Jhonny telah menghilang entah kemana. Dia tidak lagi terlihat di sekitar tempat itu.

***

Matahari telah menanjak naik. Kesibukan tak biasa menjelang malam penutupan festival terasa. Entah itu sekedar euforia belaka atau memang karena seantusias itu para pengunjung festival.

"Mereka dimana sih"gerutu gadis dengan rambut sebahu itu sambil menyibak kerumunan.

"Si giant gabut juga mana siih. Kok pada ngilang gini"alisnya semakin bertaut.

Crush on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang