49-It's U

21 4 9
                                        

"Kamu dan segala sungguh yang tak pernah luruh"

♡♡♡

Di ruang perawatan VIP yang terlihat hangat, Kun terbaring tak sadarkan diri di bangsalnya. Hana dan teman-temannya sedang keluar, mencari makan. Yang tersisa di ruangan itu adalah tuan dan nyonya Byun. Mereka terkulai lelah di dekat sofa, setelah penerbangan mendadak dari Paris.

Choi Nari juga sudah ada di ruangan itu. Duduk di samping bangsal tempat sahabatnya terbaring. Kun masih belum sadarkan diri. Pengaruh obat bius yang diberikan oleh kawanan penculik itu sangat kuat.

Gadis itu memeriksa ponselnya sesekali. Pikirannya terasa campur aduk sekarang. Beragam kejadian mengejutkan datang beruntun. Belum lagi perkara seorang gadis asing yang tiba-tiba menyelinap di antara dia dan Jaehyun.

Setelah merapikan selimut Kun, dia memutuskan menenangkan pikiran di luar. Berjalan-jalan sekedar untuk menghirup angin di permulaan musim gugur.

Langkah kecilnya terlihat kesepian. Matanya menatap lelah pada kelap-kelip lampu taman rumah sakit yang terpantul di setiap kaca lorong yang dilaluinya.

Dari arah berlawan terdengar derap kaki mendekat. Ritmenya semakin sesak dan singkat. Matanya menatap penasaran tentang siapa pemilik langkah yang terdengar memburu itu. Bolehkah ia setidaknya berharap?

Matanya menangkap sosok Jaehyun yang penuh keringat berlari mendekat. Namun sesuatu membuyarkan fokusnya.

"Kak Jaehyun!!!" dari arah lain seseorang meneriakkan nama kekasihnya dengan suara lantang. Mata Choi Nari membelalak kesal melihat langkah yang mendekat padanya itu terhenti begitu saja.

"Naeun? Kenapa kamu di sini?"ujar Jaehyun heran tanpa menyadari bahwa ada sepasang mata yang memperhatikan gerak-geriknya.

"Aku ke sini bareng Ara. Kakak ga bahagia liat aku di sini?"ujar Naeun dengan gaya menye-menye.

Choi Nari menyipitkan mata, mencoba fokus pada pemandangan di hadapannya dan mencoba menaha kesal dalam satu waktu.

"Naeun, kamu sama ara aja yaa, kakak ada urusan penting"ujar Jaehyun berusaha menghindar. Saat itu juga matanya beradu dengan mata gadis yang sedari tadi sudah memperhatikannya. Gadis yang biasanya bersikap tenang itu seketika melemparkan tatapan kesal dan segera berbalik arah. Mencari pintu terdekat menuju taman rumah sakit dengan langkah yang jelas sekali terlihat kesal.

Jaehyun tersentak, dan segera berlari menyusul, meninggalkan Naeun yang pada akhirnya misuh-misuh kesal.

"Nari!"seru Jaehyun dari belakang.

Choi Nari menghela nafas, mencoba bersikap tenang di tengah suasana panas yang tiba-tiba melanda. Dia tetap melangkah santai, seolah tidak mendengar seruan Jaehyun pada namanya. Jarak di antara mereka tinggal beberapa langkah saja.

"Nari, plis berhenti!"pinta Jaehyun terengah-engah.

Choi Nari masih dalam mode kesal. Dan enggan untuk sekedar berbalik badan. Entahlah, kekesalan yang menumpuk menyebabkan sikap tenangnya buyar.

Jaehyun menatap punggung yang semakin menjauh itu dengan frustasi. Langkah kakinya sudah sangat lelah. Sikap acuh Choi Nari membuatnya semakin kalut.

"Sayang!"dengan spontan kata itu meluncur mulus dari mulutnya diiringi oleh tangan yang dengan sigap meraih tangan gadis di depannya.

Tersentak oleh kata yang sangat jarang dilontarkan itu, Choi Nari langsung berhenti dan balik badan. Menatap Jaehyun yang sedang terengah-engah dengan wajah penuh keringat.

Gadis itu menutup mata dan menghela nafas untuk yang kesekian kali. Lantas melepaskan tangannya dari genggaman Jaehyun. Mencoba mencari sesuatu dari dalam tasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crush on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang