14-Little Things

39 16 3
                                        

"Menyenangkan bukan? Melihat Puan perindu mendamba renjana di setiap celah rasa"

~...~

Juli, keempatbelas. Hanya tinggal hitungan jam sebelum Hari H festival musim panas.

Ketegangan dan konflik dua hari yang lalu perlahan mengendur. Entah itu Min Ji, Haechan ataupun Doyoung dan bahkan Hana sudah mulai kembali bersikap seperti biasa, walau masih ada sedikit sendu dan sekat yang tersisa.

"Aku udahan dulu makannya Ma, Pa" Haechan menyudahi makan malamnya hari itu.

"Loh, kok sedikit makannya kak?"Sunny menatap heran.

"Gapapa Ma"ujarnya santai. Hyeri hanya melirik dari sudut matanya. Benar saja, kakaknya masih belum baik-baik saja.

"Gapapa gimana? Kek orang patah selera gitu"timpal Shindong yang paham sekali selera makan anaknya.

"Hatinya yang patah Pa"ujar Hyeri lugas. Sontak mata Haechan menatal gemas pada adiknya. Sunny dan Shindong semakin penasaran.

"Loh, patah hati nih ceritanya Kak?"Sunny menyelidik.

"Jangan dengerin si bacot ini Ma"Haechan dalam mood tidak baik.

"Uuuu bacotan gue gg ngarang loh yaa kak"Hyeri semakin memanasi.

"Serah deh"Haechan memilih pergi dari meja makan. Sunny dan dan Shindong hanya geleng-geleng kepala. Hyeri merotasi bola matanya.

Tak berapa lama...

"Kak, lu jahat banget sih?"tukas Hyeri yang baru saja duduk di samping Haechan yang sibuk dengan hpnya di atas sofa.

"Lah, kok jahat sih?"Haechan tak terima.

"Heran aja, kok lu malah cuekin temen gue sih kak"Hyeri mencerca. Haechan terdiam.

"Mungkin lebih baik kek gitu"ujarnya datar namun terdengar sendu. Entah sejak kapan perilakunya jadi setenang ini.

"Cemen banget sih lu kak"Hyeri semakin menjadi.

"Sebelum semua menjadi semakin rumit, mending gue mundur pelan-pelan"ujarnya.

"Jadi lu nyerah gitu?"Hyeri kesal.

"Asal dia dapat kembali tentram"ujarnya lagi.

"Gilaaa, gg habis pikir gue kak"Hyeri berseru heran, matanya melotot.

"Kenapa siih?"Haechan merasa terganggu dengan ekspresi adiknya.

"Setelah lu datang, mengusik hatinya, sekarang lu mau mundur dan berharap dia kembali baik-baik saja. Gila lu kak"Hyeri panjang lebar menceramahi.

"Trus gue harus apa? Masalah perasaan bisa gue tahan, tapi gue gg bisa lihat dia dibentak abangnya yang sialan itu!"Haechan kembali membara mengingat Doyoung.

"Setidaknya perjuangin dulu kek kak. Turunin gengsi lu sama abangnya!"cerca Hyeri gemas dan lantas memilih untuk pergi sebelum tangannya mendarat di lengan kakaknya. Haechan hanya terpaku. Sekelumit kata-kata Hyeri terngiang ditelinganya.

***

"Pi, kenapa perusahaan kita namanya Amaryllis?" Choi Nari yang sedang makan bersama keluarganya tiba-tiba nyeletuk.

"Emang kenapa kak?"Siwon yang sedang mengangkat sendok terhenti begitu mendengar pertanyaan putrinya.

"Gapapa sih Pi, pen tau aja gitu"elak Nari.

Crush on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang