26-BOOM!

37 20 3
                                    

"Dalam setiap episode melepaskan, selalu saja ada secelah rindu yang mencoba berkompromi meminta kembali"

♡♡♡

Jeno berdiri dalam diam. Menatap sepi pada langit malam yang masih dihiasi cahaya perak. Tangan kanannya memegang topeng yang semula dipakainya. Helaan nafas berhembus dengan berat. Matanya menerawang jauh seakan mampu menembus langit kala itu. Sepi yang sempurna di pelataran lain aula.

"Jen"suara seorang wanita memanggilnya.

Jeno menoleh pelan. Matanya menatap dingin begitu mengenali wanita yang juga tidak memakai topeng itu. Gadis itu tidak sendiri.

"Dijawab kek"rutuk gadis itu melihat tatapan sinis Jeno.

"Kenapa?"ujar Jeno dingin.

Gadis itu merotasi bola matanya. Menahan rasa kesal.

"Temen gue mau kenalan sama lu nih"ujar gadis itu.

Jeno mengernyitkan kening, lantas melirik ke sebelah lawan bicaranya. Gadis lain itu tersenyum ramah padanya.

"Kenalin ini temen gue, Ryujin"ungkap gadis itu segera, tanpa menunggu waktu. Sepupu perempuan Jeno itu berbicara dengan antusias.

Jeno hanya menatap tanpa ekspresi. Dia sudah beberapa kali bertemu dengan gadis itu. Dan itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan.

Chaeryeong menyenggol lengan Ryujin yang tersenyum malu-malu. Memberi kode untuk bicara.

"Hei, salam kenal"ujar gadis itu malu-malu sambil menyelipkan rambut di telinganya.

Sayangnya Jeno tak menanggapi sapaan hangat itu dengan ramah. Dia terlihat seperti tidak berminat.

"Ya, salam kenal"ujarnya datar.

"Nama kamu?"timpal gadis itu sedikit canggung.

"Gue yakin lu udah tau deh"Jeno menjawab dengan senyum sarkas.

"Ah iyaa"Ryujin kehabisan kata untuk merespon sikap dingin itu.

Menjengkelkan sekali rasanya berhadapan dengan sepupu temannya itu. Tapi dia tetap gigih untuk mendekati, karena tentu saja dia menyukai pemuda itu sejak awal bertemu. Dan kegirangan luar biasa saat tau bahwa Jeno adalah sepupu Chaeryeong.

"Ya udah kalian bicara aja dulu ya. Gue mau masuk dulu"Chaeryeong beranjak tanpa menunggu sepatah kata pun.

Jeno terlihat cukup muak. Pemuda itu hanya ingin sendiri untuk saat ini.

"Jadi...kamu jurusan apa?"ujar Ryujin perlahan mendekat ke samping Jeno.

Jeno tak menjawab, dan hanya menatap sekilas. Terihat berpikir dan lantas kembali menatap dingin pada gadis itu.

"Sorry ya. Gue harus masuk"ujarnya dengan wajah tanpa bersalah. Ryujin terperangah tak percaya. Bagaimana bisa lelaki itu jadi sedingin ini.

"Ah oke. Gapapa"jawab gadis itu kecewa.

Jeno melangkah santai masuk kembali ke ruangan. Hatinya merutuk kesal untuk beberapa alasan.

***

"Darimana lu bro? Asem banget tu muka"Lucas bertanya penasaran begitu Jeno masuk ruangan.

Jeno tak menjawab dan hanya tersenyum masam.

Sementara Hyeri dan Kun, maupun Haechan dan Min Ji terlihat asik berbincang di meja yang sama dengan mereka. Sesekali Lucas menyela pembicaraan Hyeri dan Kun tanpa alasan.

Crush on YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang