"Sederhananya, bagaimana caramu berdamai dengan konspirasi takdir, Puan?"
♡♡♡
"Halo semua, seperti biasa jangan lupa vote dan comment yaa. Follow juga boleh banget kok. Aku yakin dan percaya kalian pasti tau bagaimana cara menghargai karya orang lain😇
Selamat membaca yaa💚💚💚♡♡♡
Langit jingga telah berganti rona. Selimut abu-abu sang malam mulai berkuasa mewarnainya. Si sabit putih perak menatap manis dari cakrawala.
Tidak seperti biasanya, kediaman keluarga Kim terlihat lebih ramai. Beberapa mobil silih berganti datang memasuki pekarangannya.
Si tuan rumah terlihat sibuk menyambut beberapa tamu. Tampak Irene sibuk menyajikan minum dan beberapa makanan ke meja ruang tamu. Sementara ketiga saudara di rumah itu sedang duduk dalam rasa penasaran yang tinggi di ruang keluarga.
"Ada apasih kak?"Ara yang sedari tadi kebingungan memilih bertanya pada Jaehyun yang mungkin saja punya jawaban.
Jaehyun menatapnya, lantas menggeleng.
"Mungkin mereka mau reunian"jawabnya subjektif.
"Yakin mau reunian? Lihat noh, mereka bawa pasukan juga"tunjuk Mark pada sekelompok pemuda yang baru saja masuk bergabung dengan santainya di ruang keluarga itu.
"Kalian..."sorak Ara tertahan.
"Yoiii Ra"sapa Lucas yang dengan santai duduk bersandar di samping Mark.
"Ngapain lu pake acara kaget segala"ujar Hyeri sinis dan dengan santainya menyantap sepotong semangka dari atas meja.
"Njirrr semangka gue"Mark langsung meradang melihat semangkanya dilahap tanpa aba-aba.
Hyeri hanya menatapnya dengan senyum acuh tak acuh dan tak berdosa.
"Seger banget nih semangka. Tau aja malam ini lagi panas" ujar Jaemin ikut mengomentari sembari dengan cuek meraih sepotong semangka juga.
Mark hanya menatap dengan wajah melongo. Kehabisan kata bahkan untuk sekedar protes kecil. Sementara Jaehyun hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan santai teman-teman adiknya yang memang sudah diketahuinya itu.
"Gue ambil semangkanya satu ya Mark"berbeda dengan Min Ji, dia memilih untuk izin terlebih dahulu pada yang empunya.
Namun tetap aja, tanpa menunggu persetujuan dari Mark, gadis itu langsung meraih sepotong buah kesayangan si bungsu keluarga Kim itu.
"Waah waahh...kelen mau maling ya?"Ara yang tidak tahan dengan kebingungannya langsung menuding sinis.
"Aduh santai Ra, tamu adalah raja. Hormati dong"lagak Lucas.
"Tamunya aja bangke kek gini!"Ara semakin meradang.
"Wah wah tadi maling. Sekarang bangke. Ck ck ck"Jaemin mendecak berlagak tak terima.
"Eh tapi boleh juga tuh jadi maling"gurau pemuda itu.
"Mau maling apa Jaem?"sanggah Jaehyun ikut bercanda.
"Maling hati Ara enak kali ya bang"jawab Jaemin cengengesan.
"Uuuuuuuuuu"
Sontak saja pemuda itu dihujani dengan ledekan dari seisi ruangan. Sementara Ara merotasi bola matanya.
"Ngerdus mulu lu tong"timpal Hyeri dengan wajah menyebalkan.
"Jangan mau sama Ara nuna bang, galak!"hasut Mark. Sebuah jitakan bersarang di kepalanya. Tentu saja itu jitakan maut dari Ara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crush on You
RandomCerita di persimpangan asa dan nelangsa. Romansa dan tragedi seakan menanti untuk dipilih sebagai akhir.-