Pesta Sekolah

212 23 3
                                    

♡Happy Reading

Ada berjuta alasan
Mengapa seseorang
Lebih memilih jalan yang buruk

~AghataPrisilla



Tokkk tokk tokk...

"Siapa itu?" Kata nenek Aghata sambil melirik cucunya.

Aghata melihat neneknya sambil menaikan bahunya."Tata Gak tau, yaudah Tata bukain dulu yah nek."

Nenek Aghata mengangguk."iyah! Sana." Aghata berjalan ke arah pintu.

Ceklek

Aghata membulatkan matanya sempurna saat melihat siapa orang yang datang ke rumahnya.

''Ngapain dia ke sini?" Ucap Aghata dalam hati

"Woy," teriak Rico. Astaga, Aghata terlonjak kaget menatap Rico dengan kesal.

Yah! Dia Rico. Ngapain dia ke rumah Aghata malam malam seperti ini
Mengganggu saja...Pikirnya."Mau ngapain ke sini?" Tanya Aghata.

Rico menyodorkan paper bag ke hadaoan Aghata tanpa menjawab pertanyaannya. Aghata melihat Rico dengan alis berkerut."Buat aku?"

"Iya buat lo," ujar Rico.

"Aku gak lagi ulang tahun,"

"Terus gue peduli?" Sinisnya.

"Terus ngapain ngasih kado,"

Rico berdecak kesal."Ambil aja sih, apa susah nya."

Aghata mengambil paper bag itu dan langsung melihat apa isi di dalamnya. Alis Aghata kembali berkerut tidak mengerti, sebuah kostum berwarna biru. Karna penasaran Aghata membukannya lebih lebar lagi, matanya kembali membulat saat melihat kostum tersebut,"Kostum bebek! Buat apa?" Tanya Aghata sengit.

"Ke pesta besok lo harus pake kostum itu," jawab Rico to the poin.

Aghata menggelengkan kepalanya cepat, apa-apaan, ini sih mau bikin malu namanya,"Gak mau," kata Aghata.

"Lo harus mau,"

"Aku gak mau, kamu aja yang pake,"

"Mau gue suruh nyokap gue buat cabut beasiswa lo?"

Dahi Aghata kembali berkerut,"Maksud kamu?!"

"Orang tua gue Donasi terbesar di Sma Bima, gampang buat gue ngeluarin lo dari sana." Jelas Rico. Dan memang benar, orang tua Rico adalah penyumbang Donasi terbesar di sana.

Aghata diam. Tidak! Ia tidak ingin beasiswanya di cabut, bagai mana masadepannya jika ia tidak memiliki pendidikan. Ah sial! Ia juga tidak ingin membuat kecewa Nenek dan Kakeknya.

"Gimana?" Tanya Rico sambil menaikan satu alisnya, Aghata mendengus kesal tidak ada pilihan lain,"gak ada lilihan! Besok aku pake kostum ini," final Aghata.

Rico tersenyum bangga."Oke kalo gitu gw cabut,"

"Yaudah sana, hus hus," usir Aghata

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang