Gue milik lo

125 15 0
                                    

♡Happy Reading




"Selamat pagi calon pacar!!!"

"Astagfiruwllah."Aghata tersentak kaget saat bahunya di tepuk tiba-tiba dari arah belakang.

Aghata berbalik dan menatap siapa orang yang mengagetkannya tadi, di tatapnya seorang laki-laki yang sedang berdiri di hadapannya sambil menampakkan cengiran lebarnya.

"Rico. Kamu mau ngapain ke sini pagi-pagi." Decak Aghata lalu mengambil tasnya yang ada di kursi. Pagi-pagi buta seperi ini Aghata sudah di hadapkan dengan Rico yang menyebalkan.

"Mau jemput calon pacar." Ucap Rico sambil berjalan mendekati Aghata.

"Siapa?!" Tanya Aghata dengan alis berkerut,"Kamu."

Aghata mengulum senyumnya, Rico selalu bisa membuat Aghata salting seketika,"apaan sih.. minggir, aku mau berangkat." Ucap Aghata sambil mendorong bahu Rico.

"Lo budek?!"

Aghata menatap Rico,"Maksud kamu?!"

"Gue bilang kan gue mau nganterin lo." Decak Rico kesal.

"Oh!!!" Setelah mengucapkan kata itu. Aghata segera menyalakan mesin motornya dan meninggalkan Rico yang masih menatapnya aneh.

Sedanhkan Rico sendiri di buat cengo dengan apa yang di lakukan Aghata padanya. Cuma 'oh' doang?! Emang cari ribut nih anak... dengan cepat Rico menghampiri mobilnya dan langsung tancap gassss menyusul Aghata.

Rico berhasil mendekati motor Aghata, Rico sengaja mengsejajarkan mobilnya dengan Aghata, mumpung masih pagi, jarang ada mobil yang lewat. Rico menatap Aghata di balik kaca mobilnya, sesekali Aghata juga menatapnya dengan tatapan jengkel. Hal itu membuat Rico terkekeh.

Dibukannya kaca mobil milik Rico,"Woy." Teriak Rico, Aghata menatap Rico sejenak lalu menatap lurus kembali.

"Aghata, gue tangtang lo, gimana?!!!" Teriak Rico dari dalam mobil.

"Tangtang apaan?!" Ucap Aghata sedikit berteriak juga.

"Kita balapan, yang kalah harus jadi pacar gue."

Aghata menatap Rico dari luar kaca mobil dengan alis berkerut, apa katanya?! Balapan? Yang benar saja, jelas Aghata akan kalah, Rico yang memakai mobil dan dirinya yang hanya menggendarai motor vespa."GAK!!!"

Rico tertawa sinis,"kalo lo gak nerima tangtangan gue, berarti lo masih ngarep sama gue."

Shittt!!!! Aghata mengeratkan  gigi-giginya kuat, jengkel dengan tingkah Rico yang seperti ini, lagian untuk apa sih lelaki itu terus menerus memfitnah dirinya yang masih sukak pada Rico... ya.. kalo pun memang benar, harusnya dia tidak perlu seperti itu, kesannya kaya Rico juga memiliki perasaan dengan Aghata....

Walaupun Rico pernah menyatakan perasaannya, tetapi tetap saja, Aghata masih trauma, ia tidak ingin menjalin hubungan lalu gagal untuk yang ke dua kalinya, Aghata hanya ingin memantapkan dirinya terlebih dahulu. Rico memang sudah banyak berubah, dia selalu memperhatikan dirinya, mulai dari menjemputnya setiap pagi, membuatnya bahagia, memberikan gombalan-gombalan aneh, selalu ada untuknya, Namun tetap saja. Aghata masih belum bisa menerima Rico.

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang