Dia Alex

142 13 1
                                    

EITS!!! sebelum baca
Usahakan kasih Vote dulu yeh
Biar ke Iyyinya juga semangat

Jangan lupa juga tinggalkan komentar.
Baik buruknya aku terima:)

HAPPY READING

Setelah di antar pulang oleh Rico tadi sore, Aghata kembali menyalakan mesin motornya, waktu baru menunjukan jam 8 malam! Masih siang lah! Lagian Aghata keluar rumah hanya ingin menjenguk Neneknya yang sedang sakit. Sambil membawa makanan di rantang dan  tentunya tak lupa senyuman yang selalu menemaninya, di kalah susah maupun senang. Aghata melajukan motornya, mengelilingi kota jakarta, melihat lampu kerlap kerlip yang membuat suasana malam menjadi lebih indah.

Sesekali Aghata bersenandung di atas motor, menikmati kesendiriannya, menikmati angin malam yang setia menyapu wajahnya, memberi hawa dingin dalam balutan bajunya.

Aghata menyanyikan lagu yang lagi hits sekarang, Rey mbayang. Rasanya Aghata ingin sekali kelak. Ada seseorang yang benar-benar ingin memilikinya, orang yang benar-benar mencintainya, menyayanginya, menjaganya, dan takut akan kehilangannya.

Perlahan, Aghata menggoyangkan kepalanya ke kiri dan kekanan, sambil terus menikmati aingmalam.

Saat kuputuskan
Bertemu orang tuamu
Ku yakin kan diri
Kau lah yang terbaik

Aghata membayangkan jika kelak, Rico-lah yang datang menemuinya, meyakinkan dirinya bahwa Aghata-lah wanita yang Rico harap-kan meskipun tanpa orang tua Aghata,

Dan saat kau memilih
Aku yang pantas untukmu
Hati ini berikan
Tuh slalu menjagamu

Dan Aghata harap, kelak Dirinya bisa pantas bersanding dengan Rico, dan memberikan keseluruhan hatinya hanya untuk Aghata.

Ku yakin kau lah jawaban
Di setiap pintaku
Walau....
Ku belum tau namamu

Bisikan di sujudku
Di sepertiga malamku
Untuk...
Kehadiranmu sempurnakan imanku

Rey Mbayang
Sepertiga malam


Terus bersenandung, dan berhayal sambil menikmanti angin malam, meghirup udara yang entah bersih atau kotor, yang jelas, hawa dingin yang selalu menyelinap ke setiap pori-pori yang ada di tubuh Aghata.membuat gadis itu tenang.

🍒🍒🍒

Sesampainya di tempat tujuan, Aghata segera memarkirkan motornya, memasuki ruangan Neneknya dengan membawa rantang yang berisi makanan kesukaan Neneknya.

Alis Aghata berkerut saat melihat suster yang berlarian masuk ruangan Neneknya. Aghata memberhentikan Satu suster yang hendak melewati dirinya.

"Sus! Kenapa dengan Nenek saya?!!"

"Oh! Kamu cucunya?!"

Aghata mengangguk."iyah."

"Nenek kamu kambuh lagi, marah-marah tidak jelas, dan tidak segan melukai orang yang mendekatinya. Mangkanya saya mau ngambil suntikan obat tidur dulu untuk Nenek kamu." Jels sang suster.

Aghata menutup matanya kuat."Makasih sus."

"Iyah sama-sama. Kalo begitu saya permisi dulu yah. Dek,"

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang