Vote and coment
---HAPPY READING---
Tangis Aghata pecah saat dokter dari rumah sakit di mana Nenek dan Kakeknya di rawat memberi tahu Aghata, jika Kakeknya sudah tidak bisa di selamatkan lagi, gemetar itulah yang saat ini Aghata rasakan. Aghata tidak henti-hentinya untuk menyalahkan dirinya atas kematian Kakeknya.
Dengan cepat. Aghata menyalakan mesin motornya, lalu mengendarai Vespanya dengan derai air mata.
"Kakek... hiksss, jangan tinggalin Tata."
Aghata mempercepat lajunya, bahkan ia tidak bisa fokus ke jalanan, semua terlihat tidak jelas akibat air yang menggenang di matanya, Aghata tidak bisa mengontrol dirinya jika ia harus membayangkan hidup tanpa Kakeknya.
"Maafin Tata, hikss.... ini semua-- gara-gara kecerobohan Tata."
Aghata terus saja berceloteh, hingga suara klakson dari arah pinggir Aghata menyadarkan lamunan Aghata.
"Aghata!" Teriak seorang laki-laki yang sedang mengemudikan motor sport berwarna merah itu.
Samar-samar, Aghata melihat ke arah samping, namun tidak terlalu jelas, air di matanya terus menggenang, belum lagi tertutup kaca helm yang Aghata dan pengemudi itu kenakan.
Tanpa menghiraukan ucapan lelaki itu, Aghata terus mempercepat lajunya, gini-gini juga, motor Vespa Aghata bisa kebut.
....
Sore ini, Rico berniat pergi ke cafe sendiri, hanya untuk bersantai dan menikmati ketenangan tanpa di ganggu oleh siapapun.
Namun!...
Perjalanan Rico sedikit terganggu oleh pengemudi yang terlihat ugal-ugalan, tapi! Sepertinya Rico mengenali motor itu, Rico sedikit mempercepat lajunya memastikan seseorang yang membawa Vespa itu, dan. Benar saja, dia Aghata, Rico dapat melihat Aghata yang sedang menangis sambil mengendarai motornya.
"Dasar ceroboh, lo bisa ngebahayain diri lo sendiri Pisang Goreng." Gerutu Rico kesal.
Rico berusaha mensejejerkan lajunya dengan Aghata.
"Aghata!" Teriak Rico
Rico sempat melihat Aghata. Matanya begitu banyak menyimpan luka, dan
Rico juga sedikit kewalahan mengejar Aghata, wanita itu mengendarai motornya dengan cepat.
"Lo kenapa ta?! Plis, jangan buat gue khawatir."
Rico membulatkan matanya sempurna saat melihat mobil yang ugal-ugalan dari arah yang berlawanan dengan Aghata. Kekesalan dan kekhawatiran Rico bertambah saat melihat motor vespa Aghata terus melaju kencang.
"Aghata! Awaaaaaas."
Dan...
Brukkkk
Srekkk
Melihat Aghata yang terpental cukup jauh dari motornya membuat Rico buru-buru menghampiri Aghata. Rico segera membopong Aghata ke pinggir jalan, dan membukakan helm yang Aghata kenakan. Bahkan Rico tidak memperdulikan bajunya yang sudah berlumur darah segar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHATA (TAMAT)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA OKE^_) Aghata Prisilla, siswi baru di SMA BIMA TARUNA yang hanya bermodalan beasiswa untuk masuk di SMA itu, kecerdasan dan kepintarannya membuat guru guru menyukainnya. Aghata memberi hatinya kepada RICO ADNAN NUGROHO yang meru...