AGHATA (TAMAT)

Penggemar Rahasia

♡Happy Reading

"Aghata...Aghata!!!"

Aghata, Kiran maupun Bagas berbalik badan melihat siapa orang yang tadi memanggil-manggil nama Aghata.

"Ranti, ngapain lo manggil Aghata???"  Tanya Kiran sambil menatap Ranti bingung sedangkan Bagas dan Aghata hanya diam menunggu apa yang mau Ranti sampaikan...

"Gue cuma mau ngasih ini ke Aghata." Ranti menyodorkan sebuah Bunga mawar yang sangat cantik ke arah Aghata.

Aghata menatap Ranti bingung, sama halnya dengan Bagas dan Kiran."Ini buat aku?" Tanya Aghata sambil menunjuk dirinya sendiri.

Ranti mengangguk,"Iyah, buat lo."

"Dari siapa?!" Tanyanya lagi.

Ranti menganggat bahunya,"Enggak tau, intinya dari cowo ganteng." Ucap Ranti,"Yaudah yah, gue buru-buru nih,"

Aghata mengangguk,"Iyah, makasih Ranti."

Kiran berjalan mendekati Aghata."Dari siapa yah kira-kira."

Aghata menganggak bahunya, ia juga tidak tahu siapa yang memberikannya bunga,"Enggak tau."

"Jangan-jangan Aghata punya penggemar rahasia." Celetuk Bagas.

Kiran berseru heboh,"Wahhhh... Aghata udah terkenal dong sampe ada penggemar rahasia segala." Ujarnya.

Aghata menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil,"Kalian berdua aneh-aneh aja, emangnya aku artis apa, udah ah... katanya mau ke kantin." 

"Yaudah Yuk...."

Setelah kepergian ke tiga orang itu, barulah datang Rico, Niko dan Veno dengan wajah yang bertanya-tanya, sedari tadi mereka memang tidak sengaja menguping apa yang mereka bicarakan, dan hal yang membuat ketiganya kepo.... siapa orang yang telah memberi bunga untuk Aghata.

"Menurut kalian siapa yang udah ngasih bunga semewah itu untuk Aghata!!!" Tanya Niko sambil melirik kedua teman nya.

Veno menggelengkan kepalanya,"Gue masih bertanya-tanya, mungkin gak sih Aghata emang ada penggemar rahasia?!" Ucap Veno sambil mengetuk dagunya.

"Menurut gue yang ngasih bunga ke Aghata itu bukan penggemar rahasia, dia itu kenal sama Aghata, cuma gak mau ada yang tahu aja." Bukannya menyetujui ucapan Veno. Niko malah menggeplak kepalanya, geram dengan teman satunya ini,"Itu namanya Rahasia bodoh!!!" Cetus Niko.

Veno mengusap lembut kepalanya,"Biasa aja dong bangke, gak mukul emang gak bisa? Gue kawinin juga lo."

Niko hanya bergidik mendengar ucapan Veno, lalu melirik sahabat yang satunya lagi, Rico... lelaki itu sedari tadi hanya diam tanpa mengeluarkan satu katapun.

"Ric... lo kenapa dah, ada masalah??" Tanya Niko.

Rico tidak menjawab, ia hanya terdiam... memikirkan siapa orang yang telah mengirimkan bunga untuk Aghata, satu nama terlintas di pikiran Rico, apa mungkin dia???

Alex... yah! Rico yakin yang mengirimkan bunga semewah itu pasti Alex, karna hanya lelaki itulah yang saat ini ingin memiliki Aghata, sama seperti dirinya, tanpa sadar Rico mengepalkan tangannya, mengeratkan deretan giginya,Niko maupun Veno yang melihat Rico seperti itu hanya saling tatap, memberi isyarat ada apa dengan teman satunya itu.