Jangan lupa buat
Vote sebelum baca
And! Silahkan comen setiap paragrafnya oke😉__________HAPPY READING_________
^Tidak bersama lagi
Bukan berarti harus saling membenci^Saat yang di tunggu-tunggu akhirnya datang, sekarang sudah waktunya bagian tuan rumah SMA BIMA TARUNA melawan SMA PANDU. Rico mulai memimpin memasuki lapangan, seperti biasa teriakan yang menyoraki nama Rico cukup membuat dirinya besar kepala, tebar pesona, itulah yang Rico lakukan. Bagi Rico, teriakan para fans nya itu bak seperti alunan melodi yang harus ia dengar setiap saat dan menikmatinya. Sedangkan di depan sana. Sudah ada Alex sedang berjalan ke arah lawan Rico. Sang Leader Basket Pandu sekaligus musuh besar Rico. Tidak! Bukan Musuh Rico. Tetapi. Alex-lah yang menganggap Rico sebagai musuhnya. Kalo Rico sih!
Bebas.Alex menatap Rico dengan tatapan permusuhan, sedangkan Rico, lelaki itu malah menaik turunkan alisnya ke arah Alex membuat lelaki itu kesal.
Melangkah mendekati Rico. Dan membisikan sesuatu yang membuat bulu kuduk Rico merinding, lebih tepatnya pura-pura takut, dan hal itu semakin membuat Alex ingin menelannya hidup-hidup.
"Lo." Tunjuk Alex pada Rico."Gak usah songong, liat aja, gue bakal permaluin lo! Di kandang lo sendiri!" Nada Alex memang penuh penekanan, namun! Rico hanya memutar bola matanya dan menaikan hidung mancungnya ke atas oleh satu jarinya. Persis seperti babi ngepet.
"Kita liat aja nanti! Lo atau gue yang akan malu di sini!" Cetus Rico sinis.
****
Di saat semua siswa siswi sibuk di area lapangan basket untuk menonton dan memberi semangat sekolahnya masing-masing, meneriaki nama yang mereka kagumi. Namun! Berbeda dengan seseorang yang sedang sibuk merapihkan dagangannya sedari tadi.
Aghata
Gadis itu bahkan tidak memperdulikan pertandingan yang di adakan di sekolahnya, bukankah ini adalah hari yang di tunggu-tunggu?!!!! di saat semua orang berlomba-lomba untuk tampil sempurna agar terlihat Wah! Di depan yang lain. Namun Aghata malah sebaliknya, gadis itu tidak memperdulikan penampilannya, tidak malu dengan apa yang ia lakukan, rambut yang sedikit acak-acakan, dan muka yang sudah kusam. Namun Aghata tetap lah Aghata, Ia tidak memiliki malu sedikitpun, yang Aghata pikirkan Adalah Bagai mana caranya agar ia tetap hidup.
Dering ponsel Aghata mengalihkan perhatiannya, ia merongoh kantung bajunya dan mengambil benda pipih nan tipis itu.
Kiran is challing***
Tanpa menunggu Aghata segera menekan tombol Hijau.
Hallo Kiran. Kenapa?!
Lo di mana?! Pertandingan bentar lagi udahan, tapi lo belum keliatan juga.
Aku lagi jualan
What?! Lo jualan di sekolah ta?! Lo serius?!
Iyah! Emang kenapa?!
Cek!!! Yaudah, cepet ke sini.
Aku gak bisa, dagangan aku masih banyak
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHATA (TAMAT)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA OKE^_) Aghata Prisilla, siswi baru di SMA BIMA TARUNA yang hanya bermodalan beasiswa untuk masuk di SMA itu, kecerdasan dan kepintarannya membuat guru guru menyukainnya. Aghata memberi hatinya kepada RICO ADNAN NUGROHO yang meru...