VOTE +COMENT
VOTE +COMENT
VOTE+COMENT
HAPPY READING
Setelah mengajak Rico dan Lisya menjenguk Nenek dan Kakeknya, sekarang giliran Rico yang mengajak Aghata untuk jalan-jalan, Rico tahu, Aghata pasti penat setelah menjaga Nenek dan Kakeknya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit.Tidak ada suara apapun di dalam sana, hanya ada keheningan, dan! Rico membenci suasana seperti ini, ia seperti orang gagu dan kaku di depan Aghata.
"Ekhem."
"Jadi karna Nenek dan Kakek lo. Lo gak ikut kemah?" Ujar Rico memecah keheningan.
Aghata menatap Rico dan menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Iyah,"
"Emang lo gak ada keluarga lain selain Nenek dan Kakek lo?"
Aghata tersenyum kecil."Aku gak tahu! yang aku tau aku tinggal sama mereka, dan orang tua aku udah meninggal." Ujar Aghata.
Rico hanya menganggukan kepalanya saja, ia benar-benar tidak tahu mau bertanya apa lagi, tidak ada topik sama sekali, jika ia terus menanyakan keluarganya, Rico takut salah bicara dan membuat Aghata sedih.
"Sekarang. Kita mau ke mana?" Tanya Aghata.
Rico memandang Aghata sejenak lalu beralih melihat Lisya Adiknya yang sudah tertidur pulas di kursi belakang. Pandangan Rico pokus kembali ke jalan.
"Ke rumah gue."
Aghata membulatkan matanya sempurna."Apa? Aku gak mau,"
Rico menaikan satu alisnya.
"Sayangnya gue gak nerima penolakan." Ujar Rico sambil melengkukangkan satu ujung bibirnya ke atas.
"Cek! Kamu apa-apaan sih," decak Aghata.
"Emang kenapa sih? Toh lo juga udah kenal sama nyokap gue kan?"
"Tapi-kan aku gak kenal sama papa kamu." Tukas Aghata.
"Kode minta gue kenalin ke bokap gue nih?" Goda Rico.
Aghata menatap Rico dengan tatapan jengkel,"Is--- gak gitu, kamu! Tau ah."
Aghata menyilangkan kedua tangannya dan menatap ke arah jendela kaca mobil.Sedangkan Rico yang tahu jika Aghata sedang kesal terkekeh kecil, lalu mengacak-ngacak rambut Aghata gemas.
🍒🍒🍒
Jika Aghata sedang di buat kesal oleh Rico, berbeda dengan sahabat satunya itu, Kiran, wanita itu sudah di buat kesal mati-matian oleh kedua lelaki yang sedang berada tepat di hadapannya ini, mulai dari mengacak-acak rumahnya, bermain PS dan memakan cemilan miliknya.
Siapa lagi jika bukan Niko dan Veno, kedua lelaki itu datang ke rumah Kiran dengan seenak jidatnya, tanpa undangan sama sekali.
"Kalian ko cuma berdua doang? Si Rico ke mana?" Tanya Kiran.
"Udah kita ajak, tapi dia ada urusan katanya." Ujar Veno sambil memakan kacang.
Niko mengangguki ucapan Veno."So sibuk diamah yang." Timpal Niko.
Kiran hanya ber'oh'ria sambil menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"Is! Lo apa-apaan sih, lepar cangkang kacang ke gue." Kesal Niko.
Veno menaikan satu alisnya."Emang kena lo?"
Niko mengeraskan gigi-giginya."Menurut lo?"
Tidak mau kalah, Niko membalas melempari cangkang kacang ke arah Veno.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGHATA (TAMAT)
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA OKE^_) Aghata Prisilla, siswi baru di SMA BIMA TARUNA yang hanya bermodalan beasiswa untuk masuk di SMA itu, kecerdasan dan kepintarannya membuat guru guru menyukainnya. Aghata memberi hatinya kepada RICO ADNAN NUGROHO yang meru...