AGHATA (TAMAT)

Sahabat Selamanya

Hallo-hallo hay✋✋✋

E'M KAMBEK HAHAH😂😂

ADA YANG KANGEN CERITA AGHATA?! 🤔🤔🤔

Vote and Comen jangan lupa!!!😲😲😲😲

Kasih krisaran nya juga yah. Apapun komen kalian! Pasti aku terima dengan lapang dada azek😂

HAPPY READING

"Selamat pagi. Pacar!!!" Ujar Niko sambil berusaha men-sejejerkan langkahnya. Tak lupa sersenyuman manis yang di arahkan untuk Kiran.

Kiran menoleh."Pagi." Balas Kiran sambil terus berjalan ke arah kelas.

Niko menaikan satu alisnya."kamu kenapa?!!" Tanya Niko.

"Gapapa!"

"Ada masalah?!!"

"Gak ada."

"Terus kenapa?!!"

"Aku udah bilang."

"Kamu bohong!!"

Kiran menghentikan langkahnya, lalu menatap Niko dingin, tanpa ekspresi.

"Gak usah ganggu aku dulu!! Aku mau sendiri!"

Saat hendak pergi meninggalkan Niko. Tangannya sudah di cekal terlebih dahulu oleh Niko.

Niko menatap Kiran inttens, Niko tahu, jika Kiran pacarnya. Sedang tidak baik-baik saja, terlihat dari kantung matanya yang sembab dan arah pandang Kiran-pun terlihat kosong, entah apa yang terjadi! Hal itu mampu membuat Niko penasaran.

"Cerita!!! Aku pacar kamu kan?!!"

Kiran memalingkan wajahnya,"aku gapapa." Ujar Kiran. Jujur ia tidak ingin terlihat lemah oleh siapapun, ia tidak ingin di kasihani oleh siapapun, Termasuk Niko sekalipun.

Niko tertawa lirih."Bohong banget!!! Jujur sama aku. Ran," ujar Niko sambik menyentuh wajah Kiran.

Kiran menutup matanya, merasakan perih di matanya, dan! Rasa sesak itu muncul kembali, yah! Rasa sesak itu muncul saat Niko memperhatikannya, memberi perhatian dan kasih sayang, keperdulian Niko sungguh membuat hati Kiran tertohok, apakah ini yang di namakan kasih sayang yang sesungguhnya?!!!

"Lepasss!!!" Ujar Kiran sambil terus menutup matanya.

Niko memiringkan sudut bibirnya, dirinya semakin yakin, bahwa ada apa-apa dengan Kiran, kenapa wanita itu selalu menyimpan segalanya sendiri, harusnya Kiran bisa berbagi apapun itu dengan Niko. Bukankah mereka pacaran?!!! Lalu! Untuk apa dirinya jika saat kekasihnya membutuhkannya dirinya tidak bisa.

"Ran." Lirih Niko.

"Aku pacar kamu kan?!! Tolong kasih tahu aku kamu kenapa?!! Jangan buat aku khawatir."

"Maaf!!!"

Niko mendengus,"bukan kata itu yang aku mau dengar!!! Aku mau tau kamu kenapa?!! Aku pacar kamu! Aku berhak tau tentang kamu, apapun yang menyangkut dengan kamu, plisss. Cerita."

"Jangan nangis." Ujar Niko lembut.

Kiran kembali memalingkan wajahnya, matanya masih tertutup kuat, dirinya yakin! Jika ia membuka matanya. Maka, cairan bening yang sudah ia tahan, akan meluncur dengan bebas di depan kekasihnya.
Yah! Walau-pun Niko tau, jika Kiran akan menangis.

Kiran menghentakan tangannya dan pergi berlari meninggalkan Niko.

Niko melihat pungguh Kiran yang semakin menjauh di matanya.