Dia siapa?

164 12 1
                                    

FOLLOW+KOMEN

FOLLOW+KOMEN

FOLLOW+KOMEN

-----HAPPY READING-----

"Sayaangg."

Wanita itu langsung memeluk Rico yang sedang menggendong Lisya.
Viola, yah! Dia Viola, teman kelas Rico, tapi, kenapa Viola memanggil Rico dengan sebutan Sayang?

Rico! Lelaki itu hanya diam saja saat di peluk oleh seorang Viola di depan Aghata, merasa tidak enak. Aghata memundurkan satu langkahnya dan tersenyum kecut.

Rico melepas pelukan Viola pelan,"Ko. Lo ada di sini?" Tanya Rico sedikit bingung

Viola memanyunkan bibirnya,"Kamu. Gak suka yah?"

"Gue nanya."

"Aku gak tau kalo kamu anak om Rama."

Rico menaikan satu alisnya."Maksud lo."

Viola membuang nafasnya pelan,"Aku. Gak tau kalo cowo yang di jodohkan sama aku itu. Kamu."

Rico menyipitkan kedua matanya, tunggu-tunggu! Perjodohan? Yah! Memang Rama orang tua Rico dulu bilang sama Rico jika ia akan di jodohkan, tapi semuanya sudah di batalkan karna anak dari teman Rama menolak keras perjodohan ini. Jadi! Viola lah yang dulu akan di jodohkan untuknya? Dan sekarang, dia datang seakan-akan Rico akan kembali mau? Oh tidak semudah itu wahay fergusoh.

Orang tua Rico datang menghampiri mereka, mengajak kedua sejoli itu untuk masuk ke dalam. Rama, papah Rico menepuk pundaknya pelan,"Kamu mau kan? Dia cantik dan baik loh. Ric."

Rico menatap Rama sejenak,"aku butuh waktu. Pah!"

Rama membuang nafasnya pelan,"it's okay baby, kamu boleh memikirkan nya lagi, toh kalian satu sekolah kan? Gampang untuk berinteraksi."

"Iyah. Om, aku setuju," timpal Viola.

Aghata yang tidak tau apa-apa soal ini, hanya berdiam diri di depan pintu bak seperti patung pajangan yang tidak di anggap, Namun Aghata salah! Sinta, ibunda Rico menghampiri dirinya.

"Aghata yah?" Tanya Sinta. Orang tua Rico.

Rico memejamkan patanya kuat, ia sampai lupa jika dirinya tidak hanya berdua, Rico merasa tidak enak sampai melupakan Aghata.

Aghata tersenyum kecil seraya menyalimi tangan Sinta."Hallo tanten iyah, aku Aghata." Ujarnya sopan.

Rico menatap Aghata lekat."Ta--,"

"Ko. Lo ada di sini?" Sambar Viola.

"H--hah." Beo Aghata.

"Cek, udah! Yuk. Ta masuk," ajak Rico.

Viola melepas cekalan Rico,"Kamu apaan sih. Ric,"

Rico menatap Viola dengan tajam,"Apaan sih."

"Ya ngapain bawa dia?"

"Gue yang--,"

"Eh! Udah-udah, maafin aku, Aku juga mau pamit," ujar Aghata.

"Loh! Kenapa?" Tanya sinta.

"Tata harus jagain. Nenek sama Kakek di rumah sakit."

"Sakit apa?" Tanya Sinta khawatir.

"Kecelakaan. Tante."

"Inalilahi? Yaudah, Rico. Kamu antar Aghata." Ujar sinta.

"Eh- enggak, us--,"

"Iyah. Mah!" Balas Rico cepat.

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang