Perkelahian dan Cinta

119 10 1
                                    

♡Happy Reading



Suara tepuk tangan yang sangat keras seketika memenuhi ruangan kosong itu, ada seseorang yang sedang berjalan sambil terus bertepuk tangan menghampiri Rico.

Dengan senyuman tak bersahabat itu, Alex menatap Rico tak suka."Gue fikir lo takut."

Rico terkekeh kecil, kekehan meremehkan,"Gue bukan banci."ucap Rico sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Gue mau kita taruhan." Ujar Alex to the point hal itu  seketika membuat Rico menatapnya dingin.

"Maksud lo?!"

"Gue tau lo suka sama Aghata." Ucapnya lagi sambil berjalan mendekati Rico,"Gue mau yang kalah jauhi Aghata." Lanjutnya.

"Gak usah bawa-bawa dia sialan." Seketika emosi Rico tersulut mendengar kata taruhan, dan yang menjadi objeknya adalah AGHATA?! lagi? Tidak! Sudah cukup Rico menyesali perbuatannya dulu, ia tidak ingin mengulanginya kembali.

"Lo takut?!"

"Cuma cowo brengsek yang ingin mendapatkan sesuatu dengan cara taruhan." Ucap Rico sambil menatap Alex dingin.

"Gak usah ceramah di depan gue,"Alex menjeda ucapanya sambil menatap Rico tak kalah sinis."bukannya dulu, lo juga bikin taruhan, dan Aghata jadi taruhannya."

"Itu dulu."

Bughh

"Anj*ng." Degan sigap Alex segera membalas pukulan Rico.

Bughh

Buggh

Alex maupun Rico saling melemparan pukulan, membabi buta lawan nya masing-masing.

"Gue gak akan biarin siapapun dekat dengan Aghata." Ucap Rico dengan nafas memburu, emosinya sudah tidak bisa di kendalikan lagi.

Bugh

"Dia milik gue, sampai kapan pun akan tetap jadi milik gue." Ucapnya lagi.

Dengan sedikit tenaga yang tersisa, Alex berusaha bangun dan menyeka kerah baju Rico."Lo cowo brengsek, dan gue gak akan biarin cowo kaya lo dekat dengan cewe sebaik Aghata." Ucapnya penuh penekanan.

Rahang Rico kembali mengeras, kepalanya semakin kuat, matnya menyiratkan tak suka dengan ucapan Alex tadi.

Bughh

Bugh

"Tau apa lo tentang hidup gue?!"

Bugh

"Gue peringatin sama lo, jangan pernah dekati Aghata, kalo sampe lo lakuin itu, gue gak akan segan-segan buat bunuh lo."

Bugh

Bughh

"Ric, udah woy, bisa mati anak orang." Ucap Niko yang saat ini sedang berusaha menarik Rico. Cepat-cepat Niko dan Veno memisahkan Rico yang sedang tersulut emosi.

Niko dan Veno memang sejak tadi mengikuti Rico tanpa sepengetahuannya, takut-takut jika Alex membawa pasukan. Eh mereka salah, Rico memang tidak main-main dengan siapapun.

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang