kembali jatuh cinta

124 8 1
                                    

HAPPY READING



"Lex!!" Panggil cowo berambut gondorng yang saat ini sedang menghisap rokok. Jordi.

"Apaan?"

"Cewe kemaren siapa?!! Kayanya bukan anak sekolah kita deh." Ujar Jordi.

"Iyah. Bukan, kenapa emang?!!" Tanya balik Alex.

"Tumben aja gitu lo mau deket lagi sama cewe,"

Bisma mengangguki ucapan Jordi.

"Betul. Mana bukan akan pandu lagi, lo udah muve on dari yang itu?!!" Tanya Bisma.

Alex memang sudah lama tidak berhububgan dengan wanita lain semenjak hubungannya bubar dengan Ayunda, bukannya Alex tidak bisa muve on atau tidak laku, Alex lelaki tampan dan kaya raya siapa yang tidak ingin menjadi pendamping hidupnya. Alex hanya menunggu seseorang yang kelak benar-benar mencintainya.

Awal-awal putus memang Alex sempat tidak terima karna Ayunda yang memutuskan hubungannya sepihak hanya karena BOSAN!!! Alesan klasik bukan?!! Kata bosan bisa di perbaiki asal keduanya kompak ingin memperbaiki, kecuali ada alesan yang lain!! Beda lagi ceritanya.

Lama kelamaan akhirnya ia bisa menerima kenyataan, yah! Kenyataan jika Ayuna memang sudah bosan karna wanita itu telah menemukan pria barunya. Kalian pasti tau siapa orangnya. Dan entah kenapa Alex sangat membenci orang itu.

"Jangan bahas dia di depan gue." Ketus Alex.

"Yaudah, kita bahas cewe kemaren aja. Gimana?!" Ujar Jordi berusaha menggoda Alex.

"Hahah... bener tuh, gue juga masih penasaran sama cewe kemaren. Lex!" Timpal Bisma.

Bukannya menjawab pertanyaan sahabatnya. Alex malah terkekeh kecil. Dan tersenyum senang saat sahabatnya menggoda dirinya dengan Aghata.

Jordi dan Bisma saling tatap tak mengerti. Karna kesal melihat tingkah Alex yang aneh, Jordi dan Bisma melayangkan pukulan pelan ke arah pipi Alex.

Plakk

Alex menatap keduanya dengan tajam.

"Sakit bego." Kesal Alex.

Jordi memperlihatkan cengiran-nya,"heheh. Ya sorry. Lex!!!"

"Lagian lo cengar cengir. Cengar cengir, ke orang gila aja."

Sambil cengengesan. Jordi menjentikan kedua jarinya."lo suka sama cewe kemaren. Lex?!" Tanya Jordi antusias.

Brakkk

"What?!! Jadi seorang Alex sudah mau kambek pacaran nih?!!"

"Alai lo."

"Yee!! Bodo amat."

Jordi memutar bola matanya malas.

"Cantik sih, imut gitu, cocok lah sama lo. Lex,"timpal Bisma.

"Setuju gue, btw namanya siapa dah?!!

Jordi menggangguk."ho'oh siapa namanya. Lex?!!"

Alex hanya mengangkat bahunya."Kepo lo." Lantas pergi meninggalkan Jordi dan Bisma yang keponya sudah tingkat akut jika mengenai dirinya.

🍒🍒🍒


"Ta. Lo kenapa sih? Perasaan gue liatin dari tadi lo bengong mulu, ada problem?" Tanya Kiran.

"_"

"Aelah berasa ngomong sama patung gue." Decak Kiran.

"_"

"AGHATA!!"

"Astagfiruwllah." Aghata terlonjak kaget." Kiran! Bikin kaget aja." Lanjut Aghata sambil mengelus dadanya.

"Lo kenapa dah? Cerita sama gue."

"Gak ada apa-apa ko."

"Lo bohong, kalo gak ada apa-apa kenapa lo bengong mulu?! Dan muka lo juga ke keset wc tau gak!" Ketus Kiran.

Aghata berdecak."Cek! Kiran apaan sih, masa samain muka aku sama keset."

"Mangkanya cerita, lo kenapa?!"

"Eng--,"

"Kalo lo gak mau cerita, kita gak usah temenan lagi." Ujar Kiran lalu berbalik membelakangi Aghata.

Aghata membelalakan matanya."Kiran."

"Apa?" Tanya Kiran tanpa berbalik.

Aghata menghembuskan nafasnya pelan,"Aku beneran gak papa Kiran, aku cuma khawatir sama Rico dan--."

"Apa?!"

Kiran membalikan badannya dan menatap Aghata lekat.

"Lo khawatir sama Rico?"

Aghata menggeleng cepat."Maksud aku--,"

"Gue gak salah denger kan?!"

Aghata membulatkan matanya, pasti Kiran sudah salah faham.

"Kir--,"

"Kenapa?"

"Lo belum Muve On?!"

"Kir--."

"Atau lo belum lupain dia?!"

Aghata menutup matanya kesal, kenapa ucapannya selalu saja di potong. Dari pada mendengarkan perkataan Kiran yang mulai merembet ke mana-mana, lebih baik Aghata menutup mulut Kiran.

"Lo masih cin--Hmff."

"Eughh huwaaa, lo apa-apaan sih, maen bekep aja."

"Bodo."

"Heheh, sorry deh, lagian kenapa lo khawatir gitu sama si Rico?!"tanya Kiran kepo.

"Gimana aku mau jelasin kalo kamu motong omongan aku terus? Lagian omongan kamu ngaur semua tau gak." Decak Aghata.

"Iye-iye gue salah, cepet jelasin."

"Huft! Jadi, aku khawatir sama Rico karna dia mau ribut sama Alex. Kamu tau itu kan?!" Jelas Aghata.

Kiran mengangguk."Jadi karna itu? Gue juga tau itumah,"

Kiran mendekatkan wajah-nya ke arah Aghata,"Lo takut Rico kenapa-napa?!" Tanya Kiran.

Aghata menautkan kedua alisnya,"kamu jangan mikir macem-macem deh."

Kiran memutar bola matanya.

"Males amat gue mikir macem-macem, mikir satu macem aja bel--,"

"Udah deh, Kiran gak usah ngedongeng, jadi ada ide gak?!"

"Kampret lo,"

"Jadi?!" Tanya Aghata memastikan.

Kiran mengetuk-ngetuk dagunya sejenk.

"Yaudah gini aja, lo samperin aja si Rico terus minta sama dia buat batalin tangtangan itu, beres kan?" Jelas Kiran.

Aghata mendengus kesal."Emangnya aku siapanya dia?! Yang ada aku di katain SKSD tau gak, dan mana mungkin dia mau nurutin apa yang aku katakan."

"Ya terus sekarang mau lo apa?!"

Aghata hanya menggelengkan kepalanya, ia juga tidak tahu harus apa? ia hanya tidak ingin jika Rico maupun Alex terjadi sesuatu. Bentar lagi ujian kenaikan kelas, tidak mungkin kan jika mereka masuk dengan wajah babak belur.


TBC...

SAMPAI JUMPA DI NEXT CHAPTERS.

AGHATA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang